Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Usul Songket yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Kompas.com - 21/12/2021, 19:43 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu UNESCO resmi memasukkan songket ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda milik Malaysia.

Keputusan ini ditetapkan lewat sidang UNESCO sesi ke-16 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage, pada Rabu (15/12/2021), di Paris, Perancis.

Melansir laman UNESCO, songket dijelaskan sebagai kain tenun tangan tradisional Malaysia yang dibuat oleh wanita di Semenanjung Malaya dan Sarawak.

Baca juga: UNESCO Tetapkan Songket Malaysia sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Songket ditenun menggunakan kek, alat tenun tradisional bersusun dua.

Namun, songket tidak hanya ditemukan di Malaysia saja, tetapi juga di beberapa negara Asia Tenggara lain, di antaranya Indonesia, Vietnam, Filipina dan Brunei Darussalam.

Lantas, bagaimana sebenarnya sejarah songket dan mengapa bisa ditemukan di sejumlah negara lain? 

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba untuk memimpin Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan 1945 di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (17/8/2021). Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Lampung, sementara Ibu Negara mengenakan busana nasional dengan kain songket.ANTARA FOTO/SETPRES/HANDOUT Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba untuk memimpin Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan 1945 di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (17/8/2021). Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Lampung, sementara Ibu Negara mengenakan busana nasional dengan kain songket.

Secara harfiah, menurut UNESCO, istilah songket mengacu pada teknik tenun dekoratif yang digunakan untuk membuat kain, serta melibatkan penyisipan benang di antara benang dasar.

Alhasil, benang tambahan tampak melayang di atas benang latar, dan membentuk anyaman warna-warni untuk menciptakan efek ornamen.

Hal serupa juga disampaikan oleh Kurator Songket Museum Nasional, Khusna Rizqika.

Baca juga: Melancong ke Lhokseumawe, Belilah Songket Aceh

"Songket itu teknik membuat motif pada kain dengan menambahkan benang pada saat menenun. Berawal dari kata menyungkit atau menambahkan benang saat menenun kainnya," jelas Khusna kepada Kompas.com, Sabtu (21/12/2021).

Khusna menjelaskan bahwa belum ada penelitian yang benar-benar bisa menentukan kapan teknik songket ada di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com