Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari 8 Hal Ini Saat Menginap di Hotel

Kompas.com - 22/12/2021, 11:07 WIB
Desi Intan Sari,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Musim libur akhir tahun telah tiba.

Ketika berlibur, kenyamanan hotel menjadi salah satu prioritas. Sering kali tamu hotel mengabaikan beberapa hal kecil yang sebaiknya dihindari, tapi malah dilakukan Smart Travel, Senin (21/12/2021). 

Baca juga: Cara Mudah Temukan Kamera Tersembunyi di Hotel dengan Ponsel

  • Pakai remote

Memegang remote televisi adalah salah satu hal yang perlu hindari saat menginap di hotel.PIXABAY/MARIA_DOMNINA Memegang remote televisi adalah salah satu hal yang perlu hindari saat menginap di hotel.

Penelitian selama ini telah mengonfirmasi bahwa ada beberapa hal yang kotor dan penuh kuman di hotel, salah satunya adalah remote televisi. 

Remote yang ada di hotel adalah benda yang sangat jarang dibersihkan oleh para staf. Jadi, jika terpaksa menyentuhnya, pastikan untuk membersihkannya lebih dulu. 

Lap dengan tisu anti bakteri atau bila tak mau menyentuhnya,  unggah aplikasi di ponsel untuk dijadikan remote televisi. 

Baca juga: 7 Hotel Unik untuk Staycation, Ada yang Mirip Sangkar Burung

  • Meninggalkan barang berharga 

Hal yang harus dihindari ketika menginap di hotel adalah meninggalkan benda berharga.SHUTTERSTOCK Hal yang harus dihindari ketika menginap di hotel adalah meninggalkan benda berharga.
Meski merasa aman dan sudah mengunci pintu hotel, ingatlah untuk tidak menyimpan barang berharga di tempat. 

Jangan taruh benda berharga secara sembarangan seperti di atas meja atau kasur.

Lebih baik, simpan benda tersebut di dalam brankas yang telah disediakan untuk menghindari agar tak ada barang yang hilang.

Bila akan keluar tamu bisa membawa serta barang berharga itu daripada ditinggalkan begitu saja di dalam kamar.

Baca juga: Jangan Pesan Hotel Sebelum Pastikan 6 Hal Penting Ini

 

  • Lupa pasang tanda "jangan ganggu"

 

Hal yang sebaiknya dihindari ketika menginap di hotel adalah tidak memasang tanda jangan ganggu. Memasangnya bisa membuat tidur kits lebih tenang.FREEPIK/SENIVPETRO Hal yang sebaiknya dihindari ketika menginap di hotel adalah tidak memasang tanda jangan ganggu. Memasangnya bisa membuat tidur kits lebih tenang.

Jika ingin benar-benar ingin tenang dan tak mengalami gangguan selama beristirahat di hotel, pasanglah tanda “jangan menganggu” di depan pintu.

Hal tersebut harus dilakukan. Sebab, meski sudah disewa, hotel bukanlah tempat pribadi tamu. 

Ada tamu lainnya yang mungkin saja membuat kegaduhan atau hal lainnya yang mengganggu. Lebih baik memasang tanda tersebut jika tidak bisa atau tidak mau menegurnya.

  • Menyebut nomor kamar pada orang asing

Ilustrasi hotel.shutterstock.com Ilustrasi hotel.

Saat check-in, jangan mengungkapkan nomor kamar kepada orang asing meski dia terlihat baik dan ramah.

Jika memang merencanakan bertemu, lebih baik lakukan di luar, bukan di kamar hotel. Apalagi dengan orang yang baru ditemui saat liburan.

Kita tidak tahu apa yang yang akan terjadi ke depannya, jadi selalu pastikan untuk berhati-hati dengan siapapun.

Baca juga: 5 Tips Sederhana Menginap di Hotel agar Lebih Nyaman dan Menyenangkan

  • Buka pintu sembarangan

Salah satu hal yang perlu dihindari saat menginap di hotel adalah langsung membuka kamar saat ada yang mengetuk.Shutterstock/Dragon Images Salah satu hal yang perlu dihindari saat menginap di hotel adalah langsung membuka kamar saat ada yang mengetuk.

Reaksi normal seseorang ketika ada yang memanggil atau mendengar ketukan adalah menjawab dan bergegas membuka pintu.

Namun, salah satu hal yang perlu dihindari ketika menginap di hotel adalah langsung membuka sebelum mencari tahu siapa yang berada di depan pintu.

Bisa berbahaya jika yang datang adalah penjahat atau orang lain yang bisa membahayakan tamu. 

  • Mengabaikan kemungkinan adanya kutu busuk 

Salah satu hal yang perlu dihindari ketika menginap di hotel adalah langsung beristirahat, tanpa mengecek potensi adanya kutu busuk.SHUTTERSTOCK/JAREYNOLDS Salah satu hal yang perlu dihindari ketika menginap di hotel adalah langsung beristirahat, tanpa mengecek potensi adanya kutu busuk.
Sebelum beristirahat ada baiknya mengecek kebersihan kamar terlebih dahulu, termasuk kemungkinan adanya kutu busuk.

Sebab, meski ukurannya kecil, kutu busuk bisa sangat mengganggu.

Cobalah cek kasur dan perabotan lainnya di hotel apakah ada kutu busuk atau tidak, lihat seksama apakah ada noda pada seprai.

Tanpa menggcek kebersihan, akan sangat berbahaya jika kutu busuk malah menempel di tubuh dan berkembang biak. 

  • Minum air keran

Saat menginap di hotel, hindari minum air keran karena kebersihannya tidak dapat dipastikan.Unsplash/Sasikan Ulevik Saat menginap di hotel, hindari minum air keran karena kebersihannya tidak dapat dipastikan.
Minum air lewat keran di hotel sangat tidak disarankan, karena kebersihannya tidak terjamin.

Satu pasangan dari Inggris, misalnya, merasakan rasa aneh saat minum air lewat kran. Ternyata, itu disebabkan adanya mayat yang mengambang di dalam wadah persediaan air selama berminggu-minggu. 

Potensi air tercemar akan tetap ada.

Air yang tercemar pastinya berbahaya bagi tubuh. Jadi, lebih baik minum air kemasan yang disediakan daripada harus minum dari keran.

Jika memungkinkan, siapkan persediaan air minum dengan membelinya di luar.

 Baca juga: Cerita Pelaku Karantina 10 Hari, Sulit Cari Hotel sampai Biaya Membengkak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com