Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Nataru, Hotel-hotel di Jogja Mulai Penuh, tapi...

Kompas.com - 22/12/2021, 14:15 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

Meski angka okupansi hotel naik, namun industri pariwisata di Yogyakarta sebetulnya masih dalam proses pemulihan setelah hampir dua tahun dihantam pandemi.

Menurut Deddy, pada Mei 2020, misalnya, ada sekitar 100 restoran kecil dan hotel non bintang yang tutup sementara.

“Hampir dua tahun industri pariwisata dihantam pandemi. Mei 2020, ada sekitar 100 restoran kecil dan hotel non bintang yang tutup sementara, tambah lagi 72 tutup permanen."

"Beberapa bulan terakhir ini baru okupansi meningkat tajam, tapi belum benar-benar membaik,” ungkapnya.

Deddy menambahkan, bagi sebagian hotel atau restoran kecil kenaikan dalam beberapa bulan terakhir ini masih banyak digunakan untuk membayar pajak, pengurusan izin, sertifikat kelayakan, dan operasional lainnya yang membutuhkan biaya besar.

Sebelumnya, seperti dikutip Kompas.com (23/11/2021), Deddy menyebutkan bahwa jumlah karyawan yang dipekerjakan kembali belum banyak meningkat.

Saat itu, baru sekitar 30 persen pegawai hotel mulai dipekerjakan kembal setelah hampir dua tahun terdampak pandemi Covid-19.

"Pegawai yang dirumahkan sudah mulai ditarik kembali tapi belum semuanya karena kondisi belum baik-baik saja, masih melihat situasi dan kondisi," ucap Deddy.

Deddy berharap, okupansi hotel bisa mencapai angka 90 persen sampai momen sebelum Natal dan akhir tahun.

Menurutnya hal ini perlu didukung dengan komitmen pemerintah untuk tidak mengubah kembali kebijakan secara mendadak sebelum tanggal tersebut. Sebab, perubahan ini bisa berdampak pada pembatalan reservasi, seperti tahun sebelumnya.

Baca juga:

Untuk kembali memulihkan industri pariwisata, Leno Christiannaldo menilai perlu ada kerja sama yang baik antara pemerintah, industri pariwisata, dan para pengunjung. Terutama dalam hal disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Kami harap tamu bisa sadar prokes, cek kesehatan rutin dan jika tidak enak badan harus segera action. Kami dari pengelola hotel juga menjaga dengan swab antigen rutin serta menerapkan aturan,” lanjut dia.

Tak hanya menjaga protokol kesehatan di sekitar lingkungan hotel, diharapkan penerapannya juga disiplin di tempat-tempat wisata, terutama tempat yang sedang viral dan ramai dikunjungi wisatawan.

Hal ini harus dilakukan agar tidak terjadi kelonjakan, sehingga tingkat industri pariwisata DIY bisa semakin membaik.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com