Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Natal Identik dengan Pohon Cemara, Begini Sejarahnya

Kompas.com - 25/12/2021, 15:15 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perayaan Hari Raya Natal identik dengan berbagai simbol dan pernak-pernik, salah satunya pohon cemara. Kenapa Natal identik dengan pohon cemara?

Seperti diketahui bersama, umat Kristiani biasa menggunakan pohon cemara berwarna hijau sebagai lambang Natal, di samping lampu, hiasan, sinterklas, dan rusa.

Melansir National geographic, dahan cemara telah menjadi dekorasi yang penting sejak zaman dulu sebagai bagian dari perayaan titik balik matahari musim dingin pagan.

Baca juga: 5 Tanaman Hias Ini Bisa Digunakan sebagai Pengganti Pohon Natal

Sulit untuk menentukan kapan dan di mana tradisi pagan ini berubah menjadi tradisi Natal. Kendati masih ada beberapa diskusi, tradisi pohon Natal dipercaya sudah ada sejak perayaan musim dingin ratusan tahun lalu di Eropa.

Penyembahan pohon biasa dilakukan di antara orang Eropa pagan. Selain itu, masyarakat Skandinavia sering mendekorasi rumah dan gudang dengan pohon cemara pada Tahun Baru untuk menakut-nakuti Iblis. Sekaligus mendirikan pohon untuk burung selama Natal.

Adapun penggunaan pohon cemara dan karangan bunga untuk melambangkan kehidupan abadi juga merupakan kebiasaan orang-orang Mesir kuno, China, dan Ibrani, mengutip Britannica.

Baca juga: Home Alone hingga The Polar Express, Ini 5 Rekomendasi Film Tema Natal

Sementara menurut BBC, seperti dilaporkan Kompas.com, Sabtu (24/12/2017), ada legenda lain di balik asal-usul pohon natal.

Misalnya, cerita seorang biarawan bernama St Bonifasius yang berhasil mengkristenkan orang-orang penyembah pohon oak di Jerman.

Orang-orang takjub melihat kemunculan pohon cemara kecil setelah Bonifasius menebang pohon oak itu. Lalu, ia mengatakan bahwa pohon cemara adalah pohon kehidupan dan mewakili kehidupan Kristus.

Asal usul pohon Natal modern dari Jerman

Menurut keterangan National Geographic, sejarawan Gustav Strenga mengatakan bahwa kemungkinan besar pohon Natal berasal dari wilayah Alsace di abad ke-16. Dulu, Alsace adalah bagian dari Jerman.

Hal senada disampaikan Profesor studi agama Carole Cusack, yang menyebutkan kalau pohon Natal modern bermula dari Jerman.

Saat itu, ada yang mengatakan bahwa pohon Natal terinspirasi dari pohon surga, simbol Taman Eden yang bercerita tentang Adam dan Hawa.

Baca juga: Merry Christmas, 12 Ucapan Selamat Natal 2021 dalam Bahasa Inggris dan Indonesia

Sehingga pada 24 Desember yang merupakan hari raya keagamaan Adam dan Hawa, warga Jerman mendirikan pohon tersebut di rumah mereka.

Pendapat lain mengatakan bahwa pohon Natal berevolusi dari piramida Natal, struktur kayu yang dihiasi dahan hijau dan tokoh agama.

Ilustrasi Natal, pohon Natal. PIXABAY/EAK K. Ilustrasi Natal, pohon Natal.

Dalam legenda lain, diceritakan tradisi pohon Natal dan hiasannya berawal dari Martin Luther, seorang reformis Protestan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com