Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tradisi Perayaan Natal Unik Dunia, Pakai Sepatu Roda saat Kebaktian

Kompas.com - 25/12/2021, 19:08 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Raya Natal merupakan perayaan yang dirayakan beragam kelompok masyarakat di berbagai belahan dunia.

Umumnya tradisi yang dilakukan saat Natal adalah menghias pohon Natal, saling bertukar kado, atau menyantap hidangan bersama.

 

Ternyata, ada beberapa tradisi unik saat atau menjelang Natal dari berbagai negara.

Berikut daftar tradisi unik saat Natal yang dirangkum Kompas.com dari berbagai sumber:

1. Menyembunyikan sapu di Norwegia

Melansir Wanderlust, orang Norwegia percaya bahwa malam Natal bertepatan dengan kedatangan roh jahat dan penyihir. Maka, penghuni rumah di Norwegia menyembunyikan semua sapu mereka sebelum tidur.

Baca juga: Kenapa Natal Identik dengan Pohon Cemara, Begini Sejarahnya

2. Melempar sepatu di Republik Ceko

Pada Malam Natal, wanita di negara tersebut yang belum menikah akan berdiri membelakangi pintu, lalu melempar salah satu sepatu mereka melewati bahu.  

Jika sepatu mendarat dengan bagian ujungnya menghadap pintu, dipercaya mereka akan menikah tidak lama lagi.

Namun, jika mendarat dengan bagian tumit menghadap pintu, dipercaya mereka akan tetap melajang. 

Baca juga: Merry Christmas, 12 Ucapan Selamat Natal 2021 dalam Bahasa Inggris dan Indonesia

Suasana beberapa orang mengenakan sepatu rodaShutterstock/Lightfield Studios Suasana beberapa orang mengenakan sepatu roda

3. Pakai sepatu roda saat kebaktian gereja di Caracas, Venezuela

Seminggu menjelang Natal, orang Venezuela akan menghadiri kebaktian gereja harian yang disebut Misa de Aguinaldo.

Sementara, di Kota Caracas, ada kebiasaan untuk melakukan perjalanan menuju kebaktian gereja dengan sepatu roda.

Tradisi ini meluas sehingga menyebabkan banyak jalan di ibu kota yang ditutup hingga pukul 08.00 waktu setempat agar jalanan tetap aman bagi para jemaah. 

Baca juga: Gereja Santa Maria De Fatima Jakarta, Gereja yang Kaya akan Budaya China

4. Menyalakan musik dengan suara keras di Zimbabwe

Hari Natal di Zimbabwe biasanya dimulai dengan kebaktian gereja, seperti mengutip Life Hack.

Usai kebaktian, orang-orang akan saling berkunjung ke rumah untuk menemui teman dan keluarga mereka, menyantap hidangan, atau menukar hadiah.

Perayaan ini berlangsung sepanjang hari, termasuk di dalamnya tradisi mendengarkan musik. Tidak sedikit orang Zimbabwe meletakkan speaker di bagian depan rumah mereka, lalu memutar musik favorit dengan volume keras.

Lagu yang diputar bisa berupa lagu bertema Natal, kontemporer, atau lagu tradisional Afrika.

Baca juga: Gereja Sion, Gereja Tertua di Jakarta yang Usianya Lebih dari Tiga Abad

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com