Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/12/2021, 20:47 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Tempat wisata dan hotel di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tetap buka selama libur Natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru) dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) dan aplikasi PeduliLindungi.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan bahwa saat ini kabupaten tersebut berstatus PPKM Level 2, sehingga kegiatan wisata boleh dijalankan. 

Namun, ia menambahkan, protokol kesehatan harus tetap dipatuhi secara disiplin, di antaranya memakai masker, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan.

Ia mengatakan bahwa Aplikasi PeduliLindungi juga wajib diterapkan di tempat wisata dan hotel guna mengetahui status vaksinasi Covid-19 pengunjung. 

Baca juga:

Tidak hanya itu, ia mengungkapkan bahwa Garut akan ramai oleh wisatawan selama libur Nataru lantaran tingkat hunian hotel di Garut sudah mencapai 100 persen.

"Sudah 100 persen full, Garut ini," katanya, dikutip dari Antara, Jumat (24/12/2021).

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono menjelaskan bahwa pihaknya telah menurunkan 904 personel Polri ditambah dari unsur TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan instansi lainnya. Tujuannya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Sejumlah personel akan siaga di 13 pos, ada juga yang melakukan patroli ke tempat wisata, hotel, dan lokasi lainnya yang berpotensi terjadi kerumunan.

"Ada 13 pos baik itu pos terpadu, pos pengamanan, atau juga pos pelayanan," katanya.

Kunjungan di tempat wisata di Garut saat libur Natal masih terkendali

Hutan Mati kawasan Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat agunpriyatna/Shutterstock Hutan Mati kawasan Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat

Rudy mengatakan bahwa, berdasarkan peninjauannya ke tempat wisata pada Sabtu (25/12/2021), tingkat kunjungan di tempat wisata di Garut saat libur Natal masih di bawah 50 persen dari kapasitas tempat. 

Arus lalu lintas kendaraan yang masuk ke Garut, lanjutnya, juga masih landai dan tidak terjadi kepadatan.

"Hari Natal ini terkendali, baik prokes dari (tempat) pariwisata maupun pelaksaan ibadah yang berhubungan dengan gereja-gereja," ujarnya. 

Baca juga:

Ia menambahkan bahwa semua tempat wisata populer di Garut sudah menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi tersebut memudahkan petugas Satgas Penanganan Covid-19 di Garut untuk memantau tingkat kunjungan wisatawan di suatu tempat. 

Menurutnya, jika suatu tempat mengalami kelebihan kapasitas, maka petugas khusus akan datang ke lokasi untuk menertibkan kerumunan.

"Jadi kalau ada overload, turun langsung Satgas untuk mengurai," katanya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Travel Update
AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

Travel Update
Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Travel Update
Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Hotel Story
Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Jalan Jalan
7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

Jalan Jalan
Langkah THE 1O1 Hotels & Resorts Semakin Serius Jadi Green Hotel

Langkah THE 1O1 Hotels & Resorts Semakin Serius Jadi Green Hotel

Hotel Story
Turis Malaysia Masih Dominasi Kunjungan ke Aceh pada Oktober 2023

Turis Malaysia Masih Dominasi Kunjungan ke Aceh pada Oktober 2023

Travel Update
Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Travel Update
Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Jalan Jalan
Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Travel Update
Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com