Walaupun usianya cukup tua, namun gereja ini masih berdiri kokoh dan masih menjadi tempat ibadah hingga saat ini.
Tempat ibadah ini bisa menampung sekitar 500 orang dan ada juga lonceng kuno yang masih asli dari ratusan tahun lalu.
Baca juga:
Di halaman gereja masih banyak didapati makam kuno karena dulunya dijadikan pemakaman bagi orang sekitar yang telah meninggal.
Kebudayaan Protugis di Kampung Tugu cukup terasa apalagi saat Natal. Tradisi panen, mandi-mandi diiringi musik keroncong juga masih dilestarikan hingga saat ini.
Keunikan lain dari Gereja Tugu, di antaranya penampilan petugas gereja yang sepintas seperti orang yang hendak ke masjid lantaran memakai baju koko dan peci.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.