KOMPAS.com - Saat hendak take off (lepas landas) dan landing (mendarat), penumpang pesawat umumnya diminta untuk mematikan perangkat elektronik, termasuk handphone atau ponsel.
Selain mematikan perangkat elektronik, penumpang pesawat juga bisa mengaktifkan airplane mode atau flight mode (mode pesawat) yang sudah tersedia di ponsel masing-masing.
Sebagai informasi, menurut Reader's Digest, airplane mode menangguhkan sinyal dan WiFi untuk sementara.
Jika mengaktifkan mode ini, penumpang tidak bisa mengirim dan menerima pesan. Namun mereka masih bisa mengakses informasi yang telah diunduh sebelumnya, di antaranya daftar kontak, file musik, galeri foto, dan catatan.
Tidak hanya itu, airplane mode yang aktif juga bisa menghemat daya ponsel lantaran salah satu aktivitas yang bisa menguras daya adalah menerima serta mengirim wireless signal (sinyal nirkabel).
Baca juga:
Frekuensi radio dari handphone atau perangkat elektronik lainnya bisa mengganggu komunikasi dan navigasi pesawat.
Hal tersebut juga dapat menyulitkan pilot untuk berkomunikasi dengan menara di darat, khususnya saat take-off dan landing.
Dikutip dari Kompas.com pada Selasa (18/4/2017), tentunya hal itu akan berdampak terhadap keselamatan para penumpang.
Handphone dengan mode pesawat yang nonaktif selama penerbangan akan terus mencoba mendapat sambungan di setiap menara komunikasi di daratan terdekat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.