KOMPAS.com - Sejak pandemi melanda, jumlah dan kapasitas sebagian besar maskapai penerbangan dibatasi.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention atau CDC) di Amerika Serikat, mengutip Yahoo Life, menjelaskan bahwa mengosongkan kursi tengah di pesawat dapat mengurangi risiko penularan virus Covid-19.
Menurut laporan tertulis dari laman resmi CDC, mengosongkan kursi tengah bisa mengurangi risiko tertular Covid-19 dari 23 persen menjadi 57 persen dibanding apabila kursi pesawat yang penuh.
Baca juga: 5 Hal Ini Tidak Dapat Dilakukan Lagi Saat Naik Pesawat sejak Pandemi Covid-19
Jika satu penumpang berada di baris yang sama dan berjarak dua kursi dari seseorang yang terjangkit virus Covid-19, risiko terpapar virus berkurang sebesar 23 persen.
Namun, mengosongkan kursi tengah dapat mengurangi risiko penumpang lain hingga 57 persen saat beberapa orang di dalam pesawat terinfeksi virus.
“Jarak fisik penumpang pesawat, termasuk melalui kebijakan seperti kursi tengah dikosongkan, dapat memberikan pengurangan tambahan risiko paparan virus Covid-19 di pesawat,” tulis laporan tersebut pada Jumat (23/4/2021).
Poin penting lainnya adalah, penelitian tersebut melihat potensi tingkat infeksi saat penumpang tidak memakai masker.
Baca juga:
“Saat ini, maskapai penerbangan mengharuskan orang untuk memakai masker di pesawat,” jelas Pakar Penyakit Menular Dr Amesh Adalja dari Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins, kepada Yahoo Life.
Namun, penumpang pesawat akan melepas masker mereka untuk makan dan minum selama penerbangan.
Fakta penelitian menunjukkan adanya bukti nyata penyebaran virus Covid-19 di pesawat, terutama dalam penerbangan berdurasi lama.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.