Saat mengikuti kegiatan belajar membatik, peserta disarankan untuk banyak bertanya dan mendengar cerita dari para perajin batik di tempat ini.
Sehingga, para peserta akan mendapat banyak pengetahuan tentang batik yang mungkin belum mereka ketahui.
Selain sejarah tentang batik di Kampung Batik Giriloyo, mereka juga bisa bertanya jenis motif batik serta artinya.
Diah menyebut beberapa jenis motif batik di tempat ini, di antaranya sidomukti, sido asih atau sida asih, wahyu tumurun, truntum, dan parang.
"Masing-masing motif mempunyai filosofi yang beda-beda dan punya kegunaan di peristiwa yang beda-beda pula kalau (pada) zaman dulu," ujarnya.
Motif sidomukti, misalnya, dipakai oleh pengantin agar bisa mencapai kehidupan yang mukti (sukses, bahagia).
"Kemudian (motif) sido asih supaya selalu tertanam rasa welas asih," kata Diah.
Baca juga: 7 Wisata Malam Yogyakarta, Cocok untuk Nongkrong dan Berburu Foto
Kampung Batik Giriloyo memiliki galeri yang letaknya tidak jauh dari pendopo tempat belajar membatik. Sembari menunggu kain hasil kegiatan belajar membatik kering, wisatawan bisa mengunjungi tempat ini.
Galeri ini mengoleksi kain batik dalam beragam motif dan ukuran, baik batik tulis maupun batik cetak. Harga yang ditawarkan tergantung beberapa hal, di antaranya bahan, motif, ukuran, dan proses pembuatannya.
"(Harganya) dari Rp 500.000 sampai Rp 2 jutaan, itu yang kain batik 2,5 meter. Kalau yang (kain) sutra nanti sekitar Rp 3 jutaan," kata Diah.
Tidak hanya itu, ada pula syal batik dengan harga mulai dari Rp 200.000.
Baca juga: 8 Wisata Hits dan Murah Meriah di Yogyakarta
Galeri di Kampung Batik Giriloyo telah menyediakan metode pembayaran tunai dan non-tunai, salah satunya melalui scan kode QR.
Kendati demikian, menurut pantauan Kompas.com, sinyal di tempat tersebut kurang stabil.
Oleh karena itu, wisatawan yang ingin berbelanja dianjurkan menyiapkan uang tunai.
Baca juga: 7 Wisata Malam di Sekitar Yogyakarta, Ada Kafe dengan Panorama Bukit
Kampung Batik Giriloyo buka dari pukul 08.00 WIB - 17.00 WIB. Wisatawan yang ingin ikut kelas membatik bisa langsung datang.
Jika dari Stasiun Yogyakarta atau Stasiun Tugu, jaraknya 17-18 kilometer dengan waktu berkendara sekitar 32 menit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.