Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sasando, Identitas Masyarakat Rote yang Diklaim Sri Lanka

Kompas.com - 31/12/2021, 18:57 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

Sasando, identitas masyarakat Rote

Sasando, atau Sasandu (Bahasa Rote), merupakan alat musik milik orang Rote yang telah menjadi identitas masyarakat di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Daniel mengatakan, kemungkinan ada kemiripan antara alat musik yang diklaim Sri Lanka dengan Sasando asli Indonesia.

Kendati demikian, Sasando yang terbuat dari daun lontar ini adalah alat musik yang dibuat oleh nenek moyang masyarakat NTT.

Terbuat dari pohon dan daun lontar, Sasando sangat menggambarkan alam Pulau Rote yang kaya akan tanaman ini.

"Kesenian menyesuaikan dengan alam tempat kesenian tersebut berasal, sehingga seni dan budaya akan sesuai dengan lingkungannya," jelas Daniel.

Ia menambahkan, masyarakat Pulau Rote menganggap pohon lontar yang menjadi bahan baku pembuatan Sasando sumber kehidupan mereka.

Dari pohon lontar, masyarakat Rote dapat menyadap nira yang menjadi bahan baku pembuatan tuak dan gula.

Bahkan, saat memanen nira, masyarakat Rote terlebih dahulu melakukan ritual dan berdoa, agar panen lontar dapat mereka gunakan dengan baik.

Baca juga:

Selain itu, daun lontar juga digunakan untuk membuat tikar, haik (penampung air atau nira yang berbentuk cekung), hingga atap bangunan.

Melimpahnya pohon lontar juga dimanfaatkan oleh nenek moyang masyarakat Rote untuk menciptakan alat musik Sasando yang mendunia.

Begitulah pentingnya keberadaan pohon lontar yang telah menyatu dalam diri masyarakat Rote.

Dengan begitu, bisa dikatakan bahwa Sasando benar-benar menjadi identitas kesenian warisan budaya masyarakat NTT.

"Pemerintah harus proaktif, bergerak cepat mendaftarkannya. Jangan sampai kita kehilangan identitas budaya ini, jangan sampai seniman-seniman Sasando hilang karena alat musik ini diklaim negara lain," tandas Daniel.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com