Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasanuddin Wahid
Sekjen PKB

Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Anggota Komisi X DPR-RI.

Melepaskan Sektor Pariwisata dari Bayang-bayang Covid-19

Kompas.com - 01/01/2022, 10:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PARIWISATA merupakan salah satu sektor yang paling terpukul pandemi Covid-19. Ini terjadi di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Bagi Indonesia, dampak pandemi Covid-19 di sektor wisata sungguh dasyat. Jika ditotal, sepanjang tahun 2020 jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Indonesia hanya sekitar 4 juta orang. Bisa dibilang, angka tersebut sangat memprihatinkan, karena dari total tersebut hanya sekitar 25 persen dari jumlah wisatawan yang masuk ke Indonesia dibanding tahun 2019.

Kondisi tahun 2021 lebih buruk lagi. BPS (Badan Pusat Statistik) mencatat, secara kumulatif atau dari Januari hingga September 2021, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia hanya 1,1 juta orang. Bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 3,59 juta, jumlah ini menurun 67 persen yoy (year on year).

Baca juga: Sektor Pariwisata Global Kehilangan Rp 28,6 Kuadriliun Sepanjang Pandemi 2021

Hingga akhir Desember kemarin, pencapaian jumlah kunjungan wisman dipastikan akan lebih kecil dari tahun 2020 yang 4 juta orang. Sebab, jumlah kunjungan per bulan relatif kecil.

Data dari Pusat Data dan Sistem Informasi Kemenparekraf/Baparekraf yang dirilis 11 Desember 2021 menunjukkan, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui seluruh pintu masuk selama Oktober 2021 berjumlah 151.032 kunjungan atau mengalami penurunan sebesar -0,83 persen dibandingkan Oktober 2020 yang berjumlah 152.293 kunjungan.

Langkah strategis Kemenparekraf/Baparekraf

Semenjak Covid-19 dideteksi di Indonesia pada awal Maret 2020, Kemenparekraf/Baparekraf telah mengambil langkah-langkah untuk meredakan guncangan terhadap sektor industri pariwisata. Kemenparekraf/Baparekraf diketahui telah mengambil tiga langkah strategis agar sektor pariwsata tidak terus berada di bawah bayang-bayang pandemi Covid-19.

Pertama, strategi pivoting. Strategi ini bertujuan untuk menyiasati occupancy rate yang menurun akibat pandemi Covid-19. Pivoting adalah mengubah strategi bisnis melalui berbagai inovasi seperti menghadirkan layanan atau produk baru, sekaligus memaksimalkan teknologi digital. Artinya, hotel didorong untuk berinovasi dalam memberikan layanan lain selain kamar menginap.

Selain itu, para pelaku industri perhotelan juga bisa memberikan layanan-layanan alternatif yang dibutuhkan oleh masyarakat. Seperti menyediakan catering atau bahkan kelas yoga berbayar sebagai salah satu fasilitas.

Kedua, strategi positioning yaitu mendorong industri perhotelan supaya memosisikan hotel bukannya sebagai tempat menginap saja. Namun menjadi tempat wisata dan bekerja yang nyaman: sebagai tempat staycation, dan work from hotel (WFH).

Selain memberikan promo dan paket khusus, pihak perhotelan pun sudah harus dilengkapi dengan sertifikat CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability) agar wisatawan yang datang menginap merasa lebih aman dan nyaman.

Ketiga, contactless experience. Seperti yang kita tahu, pandemi mengharuskan kita untuk menjaga jarak dan membatasi kontak langsung dengan orang lain. Oleh karena itu, hendaknya menyediakan jasa dengan contactless experience dengan memanfaatkan teknologi digital

Mulai dari akses booking online, menyediakan layanan menginap yang minim sentuhan, dan memulai menyediakan fasilitas grab and go bagi para pengunjung agar lebih nyaman. Selain itu, Kemenparekraf/Baparekraf juga melakukan berbagai upaya sambil bekerja sama dengan sektor lain dalam mengoptimalkan keberlangsungan industri perhotelan di Indonesia.

Mulai dari menggencarkan standarisasi protokol kesehatan dengan memberikan sertifikat CHSE, memberikan dana hibah pariwisata, memberikan pelatihan dan webinar, hingga melakukan vaksinasi bagi para pekerja perhotelan demi pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Salah satunya adalah meluncurkan program #BeliKreatifLokal. Realisasi program #BeliKreatifLokal sangat positif, dan membawa dampak signifikan bagi banyak pelaku ekonomi kreatif.

Program yang dijalankan sejak April 2020 ini telah berhasil menyerap 6.738 tenaga kerja, serta berhasil membangun kolaborasi dengan 6 e-commerce, dan dua jasa transportasi daring.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com