Diah menjelaskan bahwa tempat wisata ini juga menawarkan aktivitas lain selain belajar membatik.
Sebelum pandemi Covid-19, lanjutnya, ada paket keliling area setempat dengan naik sepeda dengan harga mulai dari Rp 55.000.
"Ada kuliner di sini, kayak bikin bakpia. Cuman belum fixed bagaimana mau resepnya, terus seperti apa. Jadi kita masih harus menyusun lagi. Sementara yang ada masih batik," ujar Diah.
Sementara itu, Wasihatun mengatakan bahwa setiap Minggu legi atau sebulan sekali terdapat perhelatan untuk wisata kuliner.
"(Jualnya) masakan-masakan lokal yang kita bungkusnya enggak pakai plastik, (tapi) pakai daun," ujarnya.
Baca juga: 7 Wisata Malam di Sekitar Yogyakarta, Ada Kafe dengan Panorama Bukit
Wisatawan yang ingin mengikuti aktivitas di Kampung Batik Giriloyo bisa langsung datang ke tempat tersebut. Jam bukanya dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Selama berwisata, pengunjung diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan, di antaranya memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mencuci tangan dengan sabun, dan menggunakan hand sanitizer.
Untuk diketahui, para perajin batik di Kampung Batik Giriloyo sudah divaksinasi Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.