Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di Indonesia, Ngopi sambil Terbang Naik Gondola di Teras Kaca Pantai Nguluran Gunungkidul

Kompas.com - 02/01/2022, 16:04 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Inovasi dari para pengelola tempat wisata di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), seolah tak pernah habis.

Salah satunya dilakukan pengelola Teras Kaca Pantai Nguluran, Kelurahan Girikarto, Kapanewon atau Kecamatan Panggang.

Awal tahun 2022, pengelola meluncurkan Ngopi in the Sky atau ngopi diatas ketinggian kawasan pantai menggunakan gondola berbentuk limasan yang diangkat menggunakan crane.

Baca juga: Wisatawan di Pesisir Gunungkidul dan Perbukitan Menoreh Sulit Pindai QR Code

Gondola dilengkapi 20 kursi, memutari meja yang di tengahnya ada ruang kosong untuk kru dan penyaji.

Sebelum dinaikkan, pengunjung wajib mengenakan sabuk pengaman tiga titik di setiap kursi. Pemasangan dibantu petugas. 

Sensasi angin kawasan pantai menemani detik-detik saat gondola dinaikkan ke atas. Tidak ada guncangan saat gondola bergerak ke atas karena cukup pelan. 

Ngopi di atas Awan menggunakan Gondola di Teras Kaca, Gunungkidul, DI YogyakartaKOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Ngopi di atas Awan menggunakan Gondola di Teras Kaca, Gunungkidul, DI Yogyakarta

Sambil terus ke atas, salah seorang kru teras kaca terus menjelaskan tentang gondola dan teras kaca mengisi keheningan.

Sementara kru lainnya menyiapkan minuman pembuka wedang secang yang disajikan menggunakan gelas seperti minum wine.

Saat mencapai ketinggian puncak sekitar 30 sampai 40 meter, gondola dihentikan. Pramusaji memberikan minuman pembuka dan pengunjung diajak menghabiskan minuman pembuka yang memang hanya seteguk itu.

Baca juga: Itinerary 3 Hari 2 Malam di Gunungkidul, Puas Nikmati Keindahan Alam

Crane lalu diputar ke sisi selatan. Minuman inti dan biskuit disiapkan dalam nampan kecil. Pengunjung bebas memilih, kopi hitam, latte, atau teh.

Setelah puas menikmat minuman, dan berfotoi ketinggian selama sekitar 30 menit, pelan-pelan gondola diturunkan. 

"Ini pertama di Indonesia, dan dibuat khusus di Gunungkidul. Dibuat untuk menambah wahana di Indonesia. Kami sebut Ngopi in the Sky atau ngopi diatas awan," kata CEO Teras Kaca Nur Nasution kepada Kompas.com di Teras Kaca Minggu (2/1/2021).

Ngopi di atas Awan menggunakan Gondola di Teras Kaca, Gunungkidul, DI YogyakartaKOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Ngopi di atas Awan menggunakan Gondola di Teras Kaca, Gunungkidul, DI Yogyakarta

Pak Haji (panggilan akrab Nur) mengatakan, pengunjung akan berada di atas gondola selama kurang lebih 30 menit sambil menikmati minuman yang disajikan. 

"Untuk tarif Rp 100.000. Tarif ini cukup murah karena kalau di luar negeri bisa Rp 2,5 juta per orangnya. Itu sudah termasuk minuman yang disajikan, ya. Untuk durasinya sekitar 30 sampai 40 menit," ucap dia.

Baca juga: Candi Risan di Gunungkidul, Arcanya Pernah Dicuri dan Dibawa sampai Singapura

Kedepan, pihaknya akan membuat paket untuk pengunjung yang akan menikmati matahari terbit, dan matahari tenggelam. 

"Bisa juga untuk prewedding, atau merasakan rapat diketinggian," kata dia.

Keamanan dijamin

Disinggung mengenai keamanan, Pak Haji menyebut jika setiap hari kondisi tali maupun crane akan dicek.

Ngopi di atas Awan menggunakan Gondola di Teras Kaca, Gunungkidul, DI YogyakartaKOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Ngopi di atas Awan menggunakan Gondola di Teras Kaca, Gunungkidul, DI Yogyakarta

"Secara berkala kita akan periksa, seperti di teras kaca itu. Setiap tiga bulan kita ganti talinya," kata dia. 

Salah seorang pengunjung, Kelvian Adi mengaku senang bisa merasakan sensasi minum kopi sambil menikmati ketinggian.

Baca juga: Wisata Pantai Watunene Gunungkidul yang Indah dan Masih Sepi

"Awalnya takut, karena naik gondola. Ternyata tidak ada guncangan. Malah tenang banget diatas," kata Vian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com