Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Perlu ke Turki, Sandiaga Uno: Naik Balon Udara Bisa di Indonesia

Kompas.com - 03/01/2022, 21:34 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir, Cappadocia di Turki menjadi perbincangan warganet karena disebut dalam dialog serial populer, Layangan Putus.

Salah satu aktivitas wisata paling ikonik dari Cappadocia adalah menaiki balon udara.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno turut menanggapi topik wisata balon udara di Turki yang sedang tren ini.

Menurutnya, masyarakat Indonesia tak perlu jauh-jauh mencari wisata balon udara di Turki, sebab beberapa tempat di Indonesia juga menyediakan atraksi tersebut.

Ia sendiri mengaku pernah naik balon udara di Luxor, Mesir, dan mengakui mendapatkan pengalaman berkesan saat menaikinya.

"Sensasinya betul-betul tidak terlupakan, memorable dan pengalaman untuk yang sedang berusaha romantis dan ingin mendapatkan pengalaman baru."

"Sekarang juga sudah hadir di Indonesia, jadi tidak perlu lagi ke luar negeri," ucap Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (03/01/2022).

Baca juga:

Ilustrasi balon udara panas di Cappdocia, Turki.UNSPLASH/TIMUR GARIFOV Ilustrasi balon udara panas di Cappdocia, Turki.

Sandiaga menyebut, beberapa destinasi yang menyediakan wisata balon udara antara lain Ubud, Bromo, dan Bandung.

Ia menambahkan, tak menutup kemungkinan wisata balon udara nantinya juga akan tersedia di lima destinasi super prioritas yang memiliki pemandangan sangat cantik.

Adapun destinasi yang masuk daftar destinasi prioritas antara lain Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.

"Menurut saya ini peluang usaha untuk kita bangkit dan membuka lapangan kerja," sambunynya.

Namun, untuk mewujudkannya, penting untuk memerhatikan sejumlah aspek, termasuk keamanan.

Penerbang balon udara menurutnya harus seseorang yang ahli seperti pilot pesawat terbang karena nantinya akan berhadapan dengan berbagai situasi di udara, seperti angin dan cuaca.

Sandiaga juga berencana akan memberikan tanda semacam sertifikat bagi mereka yang sudah menaiki balon udara.

"Para pengunjung yang menikmati sensasi naik balon udara itu juga bisa mendapatkan sertifikat bahwa pernah (naik) bersama pasamgan, baik suami-istri atau calon pasangan, mendapatkan sertifikat pernah berada di ketinggian berapa, menggunakan balon udara."

"Mudah-mudahan bisa meningkatkan sektor ekonomi dan pariwisata kita," ucapnya.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com