KOMPAS.com - Fenomena embun upas kembali muncul di kawasan dataran tinggi, Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Jika biasanya terjadi pada puncak musim kemarau, yakni Juli-September, tahun ini embun upas sudah muncul pada Selasa (4/1/2022).
Melansir Kompas.com, informasi ini dibenarkan langsung oleh Kepala UPT Pariwisata Dieng Sri Utami.
"Betul (ada embun upas atau salju es tadi pagi), menjadi yang pertama di tahun ini,” ujar Sri Utami, Selasa (4/1/2022).
Bukan kali pertama sebab setahun yang lalu embun upas juga muncul di Dieng, tepatnya sekitar awal Mei 2021.
Baca juga:
Kerap disamakan dengan salju, lantas apa itu embun upas dan mengapa bisa terjadi?
Mengutip laman BMKG, embun upas atau bun upas, menurut penduduk Dieng, adalah fenomena embun racun, terjadi ketika suhu menjadi sejuk, lalu turunlah embun-embun dingin yang membeku.
Embun ini akan menyelimuti seluruh tanaman kentang masyarakat di Dieng. Disebut "upas" karena efeknya bisa membuat tanaman kentang mati.
Adapun sejumlah faktor yang berperan atas pembentukan embun beku yang didahului oleh suhu dingin ekstrem di Dieng antara lain gerak semu matahari, intrusi suhu dingin, dan laju penurunan suhu terhadap ketinggian.
Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Herizal menjelaskan, pada bulan Juli, wilayah Australia berada dalam periode musim dingin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.