KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir, keberadaan spirit doll atau boneka arwah sedang diperbincangkan di kalangan selebritas Indonesia.
Beberapa pesohor, di antaranya Ivan Gunawan, Celine Evangelista, Ruben Onsu, dan Soimah dikabarkan merawat spirit doll mereka layaknya anak sendiri.
Baca juga: Boneka Sigale-gale di Museum Wayang, Konon Bisa Bergerak Sendiri
Tapi tahukah kamu, ternyata ada sejumlah tempat di negara lain yang terkenal akan keberadaan boneka yang unik.
Berikut ini empat negara yang memiliki tempat penuh boneka dan patung seram, menurut rangkuman Kompas.com dari berbagai sumber, Rabu (5/1/2022).
Di sebuah desa terpencil di Jepang yang bernama Nagoro jalanan yang sepi justru dipenuhi oleh boneka-boneka seukuran manusia.
Desa yang terletak di Lembah Iya di bagian selatan Jepang ini sudah sejak lama dijuluki Lembah Boneka, mengutip cnn.com.
Boneka tersebut merupakan karya seorang perajin, Tsukimi Ayano.
Keberadaan boneka-boenka tersebut berawal dari tahun 2002. Saat Ayano kembali ke Nagoro, ia menemukan banyak penduduk yang berusia lanjut, termasuk tetangga sebelahnya, telah meninggal dunia.
Sementara itu, banyak penduduk usia muda yang pindah ke kota-kota besar untuk memperbaiki kondisi ekonomi.
Ayano yang kesepian lantas mulai membuat boneka sebagai cara untuk mengenang kembali penduduk yang telah tiada, sekaligus ingin menghidupkan lagi suasana desanya.
Karena semakin banyak penduduk desa yang meninggal, atau pindah ke kota, Ayano pun menciptakan lebih banyak boneka yang mirip dengan penduduk desa.
Baca juga: Jepang Punya Museum Kartu Tarot Pertama, Ada Kartu Tarot Langka
La Isla de las Munecas atau Island of the Dolls (Pulau Boneka), merupakan sebuah pulau di wilayah Xochimilco yang terletak sekitar 28 kilometer (km) ke arah selatan dari Mexico City.
Melansir Kompas.com, Selasa (22/09/2020), seorang YouTuber, Billy Christian, mengatakan bahwa pulau tersebut hanya dihuni boneka-boneka usang yang digantung di setiap ranting pohon yang tersebar di seluruh pulau.
Keberadaan boneka di pulau tersebut diduga bermula dari pria bernama Don Julian Santana yang mengasingkan diri ke pulau ini. Ia kemudian menemukan mayat seorang anak perempuan bersama sebuah boneka.
Karena merasa sedih, Santana akhirnya selalu menggantungkan setiap boneka yang ia temui di jalan untuk menemani arwah si anak perempuan tersebut.
Boneka-boneka dari setiap tempat yang dikunjungi Santana dapat dilihat menggantung di seluruh Island of the Dolls.
50 tahun pun dilewati oleh Santana untuk mengumpulkan boneka hingga akhirnya ia meninggal pada 2001 silam.
Baca juga: Island of the Dolls di Meksiko, Pulau Seram Penuh Boneka dengan Cerita Pilu