Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Omicron Bertambah, Ini 4 Tips Aman Naik Pesawat

Kompas.com - 05/01/2022, 22:27 WIB
Desi Intan Sari,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kasus penularan Covid-19 varian Omicron di Indonesia bertambah hingga mencapai 254 kasus, menurut Kompas.com, Rabu (5/1/2022).

Terkait hal tersebut, Kompas.com telah merangkum beberapa tips agar perjalanan udara bisa lebih aman, serta risiko penularan penyakit juga bisa berkurang. 

Sekelompok peneliti menerbitkan sebuah makalah di Journal of Travel Medicine pada Oktober 2021 mengenai 64 kasus penularan, dikutip dari Bloomberg, Rabu (5/12/2021). 

Mereka mengambil sampel kasus penularan yang didokumentasikan dalam penelitian yang diterbitkan kira-kira selama tahun 2020. 

Sayangnya masih belum diketahui secara pasti bagaimana penyebaran virus selama penerbangan. 

Baca juga: 

Adapun penularan Covid-19 di pesawat kemungkinan bisa disebabkan karena adanya dua orang yang duduk berdekatan. Ketika salah satu di antaranya sudah terinfeksi, ia bisa mengeluarkan cairan dari mulut dan hidung yang mengandung virus. 

Duduk dalam jangka lama dan saling berdekatan selama penerbangan juga bisa membuat orang lainnya yang sehat ikut tertular. 

Virus juga kemungkinan dapat ditularkan melalui partikel yang lebih kecil yang dikeluarkan seseorang dari hidung dan mulutnya, lalu menyebar di udara. 

Orang yang tidak sengaja mengirup udara yang telah terkontaminasi virus bisa juga tertular dan jatuh sakit.

Terdapat banyak kemungkinan penularan penyakit selama penerbangan, namun bukan berarti tidak ada cara untuk mengurangi risikonya. 

Berikut ini adalah tips naik pesawat sekaligus cara mengurangi risiko penularan Covid-19 terutama varian baru Omicron selama penerbangan, dikutip dari Washington Post. 

Ilustrasi pesawatDok. Pexels/ Sourav Mishra Ilustrasi pesawat

1. Pakai masker medis

Memakai masker di tempat umum seperti bandara, kereta api, pesawat, dan transportasi umum lainnya adalah hal wajib. 

Namun wisatawan perlu memastikan untuk memakai jenis masker yang tepat dan selalu konsisten memakainya demi keamanan. 

Masker kain tidak boleh dipakai saat akan melakukan penerbangan, bahkan tidak diizinkan oleh beberapa maskapai, terutama di Eropa. 

Direktur Pusat Pengobatan Perjalanan di Rumah Sakit Mount Auburn di Cambridge sekaligus profesor di Harvard Medical School, Lin Chen, mengatakan masker jenis N95 adalah yang paling baik tapi bukan yang paling nyaman. 

Sehingga, calon penumpang pesawat disarankan untuk memakai masker medis, kemudian dilapisi dengan masker kain untuk lebih menutupi celah yang ada. 

Baca juga: 5 Hal Ini Tidak Dapat Dilakukan Lagi Saat Naik Pesawat sejak Pandemi Covid-19

2. Hati-hati saat makan dan minum

Ilustrasi makanan pesawatShutterstock Ilustrasi makanan pesawat

Para ahli mengatakan, calon penumpang pesawat untuk penerbangan jangka pendek sebaiknya selalu memakai masker sepanjang waktu. Mereka juga dianjurkan tidak membukanya sama sekali. 

Selain memakai masker, hal penting lainya adalah minum air yang cukup agar jangan sampai dehidrasi. Hal ini penting, terutama saat berada di penerbangan jangka panjang. 

Penumpang pesawat sebaiknya menunggu penumpang lain selesai makan. Setelah itu, baru buka masker dan nikmati hidangan.  

Masker juga sebaiknya sudah terpasang saat mengunyah makanan agar tubuh selalu terlindungi.

Baca juga: Bukan karena Estetika, Ini Alasan Jendela Pesawat Berbentuk Oval

3. Pilih kursi dekat jendela

Ilustrasi seorang penumpang duduk di sebelah jendela pesawat.PEXELS/BERKALP TULPER Ilustrasi seorang penumpang duduk di sebelah jendela pesawat.

Sebelum pandemi, Direktur Pusat Ilmu Data Emory Nursing, Vicki Hertzberg, mengatakan kepada Washington Post, penumpang yang duduk di dekat lorong kabin memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi daripada mereka yang duduk di kursi dekat jendela. 

Adapun penumpang yang duduk di dekat lorong lebih sering terpapar akibat banyaknya penumpang lain yang lalu-lalang. 

Jika memungkinkan, calon penumpang pesawat bisa memesan tiket untuk Kelas Bisnis karena lebih sepi. 

Baca juga: Jangan Lupa Bawa 5 Benda Ini Saat Naik Pesawat agar Mudah dan Tak Ribet

4. Hindari keramaian dari check-in hingga boarding

Penasihat Medis untuk International Air Transport Association, David Powell, menjelaskan bahwa penyebaran virus di bandara lebih berisiko daripada di dalam pesawat.  

Hal itu disebabkan adanya lebih banyak kemungkinan kontak tatap muka dengan orang lain ketika akan check-in dan melakukan aktivitas lain, di antaranya mengunjungi area toko, antre, dan masuk ke tempat umum. 

Oleh karena itu, para ahli menyarankan para calon penumpang pesawat untuk menjaga jarak sejauh mungkin. Mereka bisa membawa tas lebih kecil atau bawaan lebih sedikit ke dalam pesawat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com