Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Desa Wisata yang Wajib Dikunjungi Tahun 2022 Menurut Sandiaga

Kompas.com - 06/01/2022, 16:24 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sumber Antara

3. Desa Wisata Selasari

Melansir Kompas.com, Jumat, Desa Wisata Selasari di Parigi, Pangandaran, Jawa Barat, merupakan salah satu desa yang mengandalkan wisata berbasis alam dan budaya.

Jarak desa wisata ini dengan Bandara Nusawiru adalah 18 kilometer (km) atau sekitar 30 menit berkendara.

Ada banyak tempat wisata alam di desa ini, antara lain Gua Sutra Reregan, Gua Lanang tempat susur sungai atau outbound, dan Bukit Pepedan yang cocok sebagai tempat menyaksikan matahari terbit dan terbenam.

Adapun kegiatan susur sungai atau river tubing dilakukan melintasi sungai sepanjang 1,5 kilometer (km) selama sekitar dua jam.

Saat di sungai, wisatawan akan diajak memasuki empat gua sepanjang 8-100 meter dan melewati beberapa air terjun.

Wisatawan wajib memakai helm dan life jacket serta dipandu oleh pemandu profesional. Biaya kegiatan ini dibanderol mulai dari Rp 150.000.

Wisatawan yang berkunjung juga bisa menyaksikan kesenian Renggang Gunung dan tari Lengser, serta menikmati aneka hidangan setempat.

Baca juga: Masuk 50 Desa Wisata Terbaik, Desa Wisata Selasari Pangandaran Andalkan Wisata Alam

4. Desa Wisata Cisande

Marching band Opa-Oma di hamparan persawahan di Desa Wisata Cisande, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marching band Opa-Oma di hamparan persawahan di Desa Wisata Cisande, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Desa wisata di Jawa Barat ini disebut sebagai wisata berbasis edukasi peternakan, seperti dilaporkan Kompas.com, Senin (6/9/2021).

Kegiatan edukasinya berupa budidaya ikan hias, ikan lele, dan peternakan domba.

Selain mengikuti kegiatan edukasi peternakan, wisatawan juga bisa menghias layang-layang, menanam padi, dan menjajal kegiatan outbound berupa flying fox, panahan, river tubing, dan kemah di camping ground.

Untuk wisatawan yang menyukai wisata kuliner, bisa mampir ke taman kuliner berisi angkringan dan warung kopi.

Ada juga wisata kerajinan tangan warga Desa Wisata Cisande dengan mengunjungi rumah produksi kriya sandal jepit, rumah produksi permainan tradisional khas Cisande, rumah produksi anyaman bambu, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Desa Wisata Cisande Sukabumi, Desa Wisata Berbasis Edukasi Peternakan

5. Desa Wisata Penglipuran

Zona utama mandala di Desa Penglipuran difungsikan sebagai tempat ibadah. Zona utama mandala di Desa Penglipuran difungsikan sebagai tempat ibadah.

Menurut laporan Kompas.com, Jumat, Desa Wisata Penglipuran yang berlokasi di Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, memiliki sederet penghargaan.

Salah satunya adalah desa terbersih ketiga di dunia versi majalah internasional Boombastic pada 2016.

Bahkan, desa ini memiliki hutan bambu seluas 45 hektare yang berfungsi sebagai resapan air dan terus dilestarikan untuk keseimbangan alam.

Selain itu, Desa Wisata Penglipuran menawarkan kuliner khas, di antaranya loloh cemcem dan tipat cantok.

Sebagai salah satu desa adat, Desa Wisata Penglipuran masih memegang teguh adat istiadat dan tradisi leluhur hingga kini.

Jika tertarik untuk berkunjung, kamu bisa pergi ke Desa Wisata Penglipuran yang berada di sekitar kaki Gunung Batur.

Baca juga: Mengintip Pesona Desa Penglipuran di Bali, Desa Terbersih Ketiga di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com