Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Desa Wisata yang Wajib Dikunjungi Tahun 2022 Menurut Sandiaga

Kompas.com - 06/01/2022, 16:24 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sumber Antara

KOMPAS.com - Wisatawan yang ingin liburan di dalam negeri bisa mengunjungi berbagai desa wisata yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia.

Melansir Antara (6/1/2022), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno merekomendasikan beberapa desa wisata yang patut dikunjungi, berdasarkan pengalamannya mengunjungi desa-desa tersebut tahun lalu. 

"Saya sudah ke 70 desa wisata, saya lihat ini awalnya program, tapi setelah melakukannya, saya merasa ini perjalanan spiritual," kata Sandiaga, Selasa (4/1/2022).

Di bawah ini adalah daftar lima desa wisata yang menjadi rekomendasi untuk rencana liburan tahun 2022:

1. Desa Wisata Arborek

Suasana Desa Wisata Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (26/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Suasana Desa Wisata Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (26/10/2021).

Desa Wisata Arborek berlokasi di Raja Ampat, Papua Barat.

Kompas.com melaporkan, Senin (8/11/2021), desa ini cukup unik karena wisatawan dapat berkunjung ke dua spot untuk melihat ikan pari manta yang menjadi ikon desa. 

Jika ingin menyelam dan melihat pari manta, wisatawan akan ditemani pemandu lokal yang sudah resmi dan terlatih.

Saat mengunjungi desa wisata ini, pengunjung bisa melakukan beragam aktivitas. Di antaranya snorkeling, menginap di homestay apung, melihat matahari terbit (sunrise) dan matahari terbenam (sunset), menyicipi kuliner lokal, dan belanja produk anyaman.

Baca juga: Arborek, Desa Wisata di Raja Ampat yang Punya Ikon Tersendiri

2. Desa Wisata Pujon Kidul

Desa Pujon Kidul jadi desa wisata dengan konsep sustainable tourism. Dok. Shutterstock/ Muhammad Solikin Desa Pujon Kidul jadi desa wisata dengan konsep sustainable tourism.

Desa wisata di Kabupaten Malang, Jawa Timur, ini menawarkan berbagai daya tarik untuk wisatawan.

Kamu bisa menunggu matahari terbit di Bukit Nirwana, bermain gamelan dan belajar tari tradisional di Kampung Budaya, atau ke pergi ke The Roudh 78 untuk bermain paintball dan mencoba motor trail.

Selain itu, ada juga tempat nongkrong yang menawarkan pemandangan alam yaitu Cafe Sawah, melansir Kompas.com, Jumat (10/12/2021). Pengunjung bisa menikmati hidangan di saung tengah sawah.

Selain kulineran, wisatawan yang datang juga bisa memerah susu sapi, berenang di kolam anak-anak, selfie, memetik buah, dan membeli panen hasil pertanian.

Baca juga: 7 Desa Wisata Mandiri Inspiratif Versi ADWI 2021, Ada Penglipuran Bali

3. Desa Wisata Selasari

Ilustrasi wisatawan yang mengikuti aktivitas di Santirah River Tubing, Desa Wisata Selasari.Dok. Jadesta Ilustrasi wisatawan yang mengikuti aktivitas di Santirah River Tubing, Desa Wisata Selasari.

Melansir Kompas.com, Jumat, Desa Wisata Selasari di Parigi, Pangandaran, Jawa Barat, merupakan salah satu desa yang mengandalkan wisata berbasis alam dan budaya.

Jarak desa wisata ini dengan Bandara Nusawiru adalah 18 kilometer (km) atau sekitar 30 menit berkendara.

Ada banyak tempat wisata alam di desa ini, antara lain Gua Sutra Reregan, Gua Lanang tempat susur sungai atau outbound, dan Bukit Pepedan yang cocok sebagai tempat menyaksikan matahari terbit dan terbenam.

Adapun kegiatan susur sungai atau river tubing dilakukan melintasi sungai sepanjang 1,5 kilometer (km) selama sekitar dua jam.

Saat di sungai, wisatawan akan diajak memasuki empat gua sepanjang 8-100 meter dan melewati beberapa air terjun.

Wisatawan wajib memakai helm dan life jacket serta dipandu oleh pemandu profesional. Biaya kegiatan ini dibanderol mulai dari Rp 150.000.

Wisatawan yang berkunjung juga bisa menyaksikan kesenian Renggang Gunung dan tari Lengser, serta menikmati aneka hidangan setempat.

Baca juga: Masuk 50 Desa Wisata Terbaik, Desa Wisata Selasari Pangandaran Andalkan Wisata Alam

4. Desa Wisata Cisande

Marching band Opa-Oma di hamparan persawahan di Desa Wisata Cisande, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marching band Opa-Oma di hamparan persawahan di Desa Wisata Cisande, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Desa wisata di Jawa Barat ini disebut sebagai wisata berbasis edukasi peternakan, seperti dilaporkan Kompas.com, Senin (6/9/2021).

Kegiatan edukasinya berupa budidaya ikan hias, ikan lele, dan peternakan domba.

Selain mengikuti kegiatan edukasi peternakan, wisatawan juga bisa menghias layang-layang, menanam padi, dan menjajal kegiatan outbound berupa flying fox, panahan, river tubing, dan kemah di camping ground.

Untuk wisatawan yang menyukai wisata kuliner, bisa mampir ke taman kuliner berisi angkringan dan warung kopi.

Ada juga wisata kerajinan tangan warga Desa Wisata Cisande dengan mengunjungi rumah produksi kriya sandal jepit, rumah produksi permainan tradisional khas Cisande, rumah produksi anyaman bambu, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Desa Wisata Cisande Sukabumi, Desa Wisata Berbasis Edukasi Peternakan

5. Desa Wisata Penglipuran

Zona utama mandala di Desa Penglipuran difungsikan sebagai tempat ibadah. Zona utama mandala di Desa Penglipuran difungsikan sebagai tempat ibadah.

Menurut laporan Kompas.com, Jumat, Desa Wisata Penglipuran yang berlokasi di Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, memiliki sederet penghargaan.

Salah satunya adalah desa terbersih ketiga di dunia versi majalah internasional Boombastic pada 2016.

Bahkan, desa ini memiliki hutan bambu seluas 45 hektare yang berfungsi sebagai resapan air dan terus dilestarikan untuk keseimbangan alam.

Selain itu, Desa Wisata Penglipuran menawarkan kuliner khas, di antaranya loloh cemcem dan tipat cantok.

Sebagai salah satu desa adat, Desa Wisata Penglipuran masih memegang teguh adat istiadat dan tradisi leluhur hingga kini.

Jika tertarik untuk berkunjung, kamu bisa pergi ke Desa Wisata Penglipuran yang berada di sekitar kaki Gunung Batur.

Baca juga: Mengintip Pesona Desa Penglipuran di Bali, Desa Terbersih Ketiga di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com