Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Api di Gerbang Neraka Turkmenistan Bakal Dipadamkan

Kompas.com - 09/01/2022, 20:33 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

Sumber DW

KOMPAS.com – Negara Turkenistan memiliki tempat wisata terkenal yakni Kawah Davarza yang dikenal sebagai Gates of Hell atau Gerbang Neraka.

Seperti namanya, Gates of Hell adalah sebuah lubang di tengah gurun pasir yang terus terbakar selama beberapa dekade. 

Lokasi Gerbang Neraka berada sekitar 260 kilometer (km) sebelah utara ibu kota Turkmenistan, Ashgabat.

Baca juga: 6 Tempat Wisata Melihat Api Abadi di Indonesia

Kunikan Gates of Hell pun menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Turkmenistan.

Adapun lubang yang terbakar itu terbentuk pada tahun 1971 akibat pengeboran Uni Soviet yang menghantam goa gas.

Dilansir Kompas.com, Minggu (9/1/2021), lubang berdiameter sekitar 70 meter dengan kedalaman 20 meter itu mengeluarkan gas berbahaya.

Guna mencegah gas beracun menyebar, ahli geologi saat itu pun membakarnya dengan perkiraan gas akan habis dalam beberapa minggu.

Baca juga: Cerita Api Abadi Mrapen yang Padam, Kerajaan Majapahit hingga Api Obor Asian Games

Namun, ternyata perkiraan itu meleset dan api di Gerbang Neraka masih terus menyala sampai sekarang.

Api di Gerbang Neraka akan Dipadamkan

Diberitakan DW, Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhamedov memerintahkan para pejabat untuk memadamkan api di Gerbang Neraka.

Perintah itu ia keluarkan saat tampil di acara televisi pemerintah Turkmenistan pada Sabtu (8/1/2022).

Kawah gas Darvaza di Turkmenistan yang dijuluki sebagai Gateway to Hell atau Pintu Neraka Wikipedia/Tormod Sandtorv Kawah gas Darvaza di Turkmenistan yang dijuluki sebagai Gateway to Hell atau Pintu Neraka

Menurut dia, Gerbang Neraka memiliki dampak negatif, baik bagi lingkungan maupun orang-orang di sekitarnya.

Selain itu, fenomena Gerbang Neraka dinilai membuang sumber daya alam di negara tersebut apabila terus dibiarkan.

“Kami kehilangan sumber daya alam yang berharga. Padahal, kami bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan dan menggunakannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kami,” kata Gurbanguly Berdymukhamedov.

Baca juga: Yanar Dag, Gunung dengan Api Abadi di Azerbaijan

Jika direalisasikan, rencana itu otomatis akan menutup tempat wisata yang paling terkenal di Negara Turkmenistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber DW
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com