Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Pulang Liburan di Luar Negeri Terpapar Covid-19, Ini Kata Sandiaga Uno

Kompas.com - 10/01/2022, 14:50 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengaku prihatin dengan adanya sejumlah masyarakat Indonesia yang terinfeksi Covid-19 sepulang berwisata ke luar negeri.

Salah satu kasus yang banyak disoroti saat ini adalah selebritas Ashanty yang dinyatakan positif Covid-19 bersama beberapa orang lainnya sepulang dari Turki.

Menurut Sandiaga, pemerintah sudah memberikan arahan yang tegas dan jelas agar masyarakat tidak bepergian ke luar negeri jika tidak mendesak, termasuk untuk berwisata.

Namun, masih ada sebagian masyarakat yang tetap berwisata ke luar negeri dan akhirnya terpapar Covid-19.

"Kami sangat prihatin dengan (wisatawan Indonesia) yang terpapar virus Omicron," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (10/01/2022).

Ia menyebut, selama periode Desember 2021 hingga 8 Januari 2022 kasus konfirmasi Omicron terus meningkat hingga yang terbaru berjumlah 414 orang.

Data Kementerian Kesehatan, dari 414 kasus, 31 di antaranya merupakan transmisi lokal. Sisanya merupakan pelaku perjalanan luar negeri.

Situasi ini membuat kewaspadaan, terutama di pintu-pintu masuk ke Indonesia.

Saat ini terdapat 14 negara yang warga negaranya dilarang masuk ke Indonesia untuk menekan penyebaran varian Omicron.

Mengenai kemungkinan mengevaluasi daftar negara tersebut, Sandiaga mengatakan pemerintah akan melakukan rapat terbatas (Ratas) untuk membahas situasi terakhir terkait penyebaran varian Omicron di tanah air.

"Hari ini akan ada Ratas untuk menyampaikan posisi terakhir. Kami terus mengimbau masyarakat agar tidak ke luar negeri dulu," tegasnya.

Sandiaga juga mengapresasi masyarakat yang rela menunda perjalanan ke luar negeri akibat merebaknya kasus Omicron di Indonesia.

"Terima kasih masyarakat Indonesia yang mematuhi dan mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak berwisata di luar negeri saat libur Nataru (Natal dan Tahun Baru)," sambung Sandiaga.

Baca juga:

Perhelatan internasional tetap dilaksanakan

Kasus konfirmasi varian Omicron yang terus bertambah juga memberi dampak terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Meski begitu, Sandiaga memastikan perhelatan internasional yang digelar di Indonesia dan telah direncanakan akan tetap terlaksana dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Beberapa perhelatan tersebut di antaranya adalah gelaran G20 dan MotoGP Mandalika.

"The show must go on, bahwa event-event akan terus berjalan tapi tentunya dengan prinsip kehati-hatian dan kewaspadaan," ucapnya.

Baca juga: Intip Persiapan Bandara Lombok Sambut MotoGP 2022 di Mandalika

Ledakan Omicron di Turki capai 60.000 kasus per hari

Ilustrasi balon udara di Cappadocia, Turki.SHUTTERSTOCK/CARMIAN Ilustrasi balon udara di Cappadocia, Turki.

Turki menjadi sorotan lantaran beberapa orang di rombongan Ashanty terkonfirmasi Covid-19 sepulang dari negara tersebut.

Diberitakan Kompas.com, (10/01/2022), Turki saat ini memang masih membuka pintu kedatangan internasional. 

Itulah mengapa banyak pelancong dari Indonesia yang berbondong-bondong berwisata ke negara tersebut.

Padahal, kasus Omicron di Turki ternata sedang tinggi, dengan jumlah kasus konfirmasi melebihi 60.000 kasus per hari.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, salah satu kasus penularan Omicron terbanyak berasal dari Turki. Umumnya, orang-orang yang terkonfirmasi Omicron baru pulang dari perjalanan wisata.

Baca juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Berwisata ke Turki untuk Pemula

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com