KOMPAS.com - Berbelanja di pasar atau supermarket konvensional mungkin sudah biasa. Namun, membeli barang di pasar dengan kereta api yang melintas merupakan sensasi berbeda.
Pasar Maeklong ini berlokasi di Provinsi Samut Songkhram. Berjarak sekitar 80 km dari Bangkok, ibu kota Thailand, dengan jarak tempuh hampir dua jam. Melansir Tourism Thailand, pasar ini disebut juga sebagai Pasar Hoop Rom.
Dibuka dari pukul 06.00-18.00 waktu Thailand, julukan bagi pasar Maeklong adalah pasar "mempertaruhkan nyawa", karena kios-kiosnya dilewati jalur kereta api Maeklong-Ban Laem.
Baca juga: Sempat Tutup 3 Tahun, Maya Bay Thailand Buka Kembali
Para penjual di pasar akan membuka payung untuk melindungi diri dari sinar matahari. Namun setiap sinyal dari kereta yang datang berbunyi, para pedagang akan segera menutup payung.
Mereka lalu membersihkan semua barang yang bisa menghalangi kereta yang lewat dengan kecepatan tinggi.
Setelah kereta lewat, barulah payung dan pelindung akan dibuka kembali, karena barang-barang diletakkan di tempat biasa di samping rel. Faktor inilah yang menciptakan julukan ‘Pasar Hoop Rom (payung/penutup payung)’.
Aktivitas penutupan payung terjadi delapan kali per hari sesuai dengan waktu kereta berangkat dari Mahachai menuju Mae Klong dan sebaliknya.
Bagaimana awal mula pasar ini berdiri?
Mengutip The Culture Trip, Kamis (8/4/2021) pasar Maeklong telah ada sejak 1905. Tempat jual-beli ini merupakan salah satu mata pencaharian utama bagi penduduk sekitar.
Namun, para pejabat kemudian membangun rel kereta api untuk untuk mendistribusikan barang-barang dengan lebih baik ke provinsi-provinsi di sekitar Thailand, termasuk ibu kota.
Baca juga: Menyongsong Kereta di Pasar Maeklong
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.