Untuk menentukan negara mana yang penduduknya paling lelah, Sleepseeker menggunakan empat variabel.
Variabel pertama adalah jumlah durasi tidur penduduk di setiap negara berdasarkan data dari Statista.
Selanjutnya ada data dari BusinessFibre yang menunjukkan lama waktu menggunakan gadget atau screen time penduduk di dunia per harinya.
Mereka juga mengumpulkan data dari Wikipedia mengenai rata-rata durasi jam kerja di setiap negara per tahunnya.
Pihak Sleepseeker lalu mengambil data dari Google Keyword Planner. Mereka menggunakan daftar istilah pencarian yang berhubungan dengan tidur, lalu menerjemahkannya ke bahasa yang lebih baik untuk setiap negara, dan menemukan berapa banyak pencarian yang diterima untuk setiap istilah.
Baca juga:
Mereka selanjutnya menjumlahkan pencarian-pencarian untuk setiap negara dan menemukan ukuran per 100.000 menggunakan jumlah pengguna Google di tiap negara sebagai angka populasi.
Kemudian mereka memberi setiap negara skor yang dinormalisasi dari sepuluh untuk masing-masing empat faktor, sebelum mengambil rata-rata "skor kelelahan" dari empat faktor tersebut.
Berikut ini daftar 15 negara yang penduduknya paling lelah berdasarkan Sleepseeker:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.