Sementara tahun ini, targetnya adalah 2,5 juta kunjungan wisatawan. Kondisinya berbeda dengan sebelum Pandemi Covid-19 yang realisasinya lebih dari lima juta kunjungan.
"Rumus belanja wisatawan agar bertambah, itu jika nginepnya lebih lama. Makan, belanja oleh-oleh, menginap di hotel, menginap di homestay, mereka kan enggak mungkin puasa seharian," kata Bram, Senin.
Tambah lagi tahun ini diproyeksikan ada peluncuran sejumlah destinasi dan atraksi wisata baru di Kabupaten Banyuwangi.
Di antaranya Jatim Park atau Banyuwangi Park, Agrowisata Tamansuruh (AWT) dan Pulau Tabuhan yang tengah dikembangkan, serta atraksi bottom glass di Pantai Grand Watudodol (GWD).
Baca juga:
Bram mengatakan, Banyuwangi Park akan dikunjungi wisatawan setidaknya sehari penuh. Demikian juga AWT yang berpotensi membuat betah para wisatawan untuk menghabiskan waktu seharian.
Menurutnya, homestay yang saat ini ada sudah cukup memadai untuk menyambut kedatangan wisatawan.
Namun, dengan adanya destinasi dan atraksi baru, kebutuhan penginapan berpotensi bertambah.
"Saya kira dengan upaya strategis ini akan ada lompatan jumlah orang menginap, ya. Tentu dengan lama menginap bertambah, length of stay bertambah, spending juga bertambah," kata Bram.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.