Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum MACAN Gelar Present Continuous, Pamerkan Hasil Eksplorasi Seniman Indonesia

Kompas.com - 13/01/2022, 19:06 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Salah satu perempuan memiliki ketakutan terhadap pisau, dan yang lainnya takut terhadap musik dangdut.

Baca juga: 4 Galeri Seni Amsterdam, Kota Digelarnya Belanda Vs Ukraina Euro 2020

Proyek Dancing Shadow adalah hasil kolaborasi Arifa Safura bersama DJ Rencong.

Lukisan dan sketsa dikerjakan oleh Arifa, sementara instalasi dan produksi musik dilakukan oleh DJ Rencong sendiri.

Di sisi lain, Dicky Takndare dari Kolektif Udeido, ingin menggali kembali kearifan lokal yang digunakan masyarakat Papua di masa lampau.

Di antaranya konsep hidup, keyakinan, berbagai pengetahuan tradisional, cerita rakyat, dan nyanyian-nyanyian, yang dielaborasi dengan narasi kontemporer di masa kini.

Dalam pameran "Present Continuous", Tim Kolektif Udeido mengangkat tema Transformasi Koreri, yang datang dari kepercayaan Koreri di Biak. Koreri sendiri diartikan sebagai perdamaian.

Karya terakhir datang dari Unit Pelaksana Terrakota Daerah (UPTD) Majalengka, yang menghadirkan karya Terraditionale sebagai bagian dari Babad Tanah Terrakota yang dipresentasikan dalam bentuk Hawu.

Hawu adalah sebuah tungku yang dibuat untuk membakar keramik.

Hawu menyimbolkan ibu dari 9 Jebor (pabrik genteng) di Majalengka, Jawa Barat, yang karyanya juga ditampilkan dalam pameran ini.

Dengan persiapan yang cukup panjang, yakni sejak pertengahan 2021 lalu, Museum MACAN telah menggarap pameran ini di tengah berbagai keterbatasan akibat pandemi Covid-19.

"Kami rasa saat pandemi Covid-19, kami banyak berpikir ulang, bagaimana caranya mempertemukan para seniman atau perupa dengan penonton, kemudian bagaimana peran institusi dalam memfasilitasi pertemuan tersebut. Terutama pada saat transisi PPKM, berbagai keterbatasan yang kami hadapi sebagai institusi," tutur Kurator Museum MACAN Sally Texania kepada Kompas.com, Rabu (12/1/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com