Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Tinggal Wisatawan di Labuan Bajo Diupayakan agar Lebih Lama

Kompas.com - 14/01/2022, 09:38 WIB
Nansianus Taris,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengatakan, pihaknya telah menargetkan agar waktu tinggal wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo bisa lebih lama pada 2022 .

"Kami juga sedang berupaya agar para wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo tidak hanya datang dan turun di Bandara lalu langsung menuju kapal," kata dia saat beraudiensi dengan beberapa deputi di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Selasa (11/01/2021).

Wisatawan akan diupayakan untuk berkunjung dan menginap di hotel-hotel atau penginapan di daratan Labuan Bajo sembari melihat pemandangan dan wisata alternatif lain. Wisatawan juga akan diajak menjelajah kawasan Flores lainnya, selain Labuan Bajo.

Baca juga: Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi Kreatif di Labuan Bajo Perlu Dukungan Masyarakat

Pada kesempatan itu, Shana menyampaikan kesiapan Labuan Bajo sebagai salah satu lokasi side event G-20 sudah mulai bergerak dengan pendataan sarana amenitas, seperti hotel, restoran, kapal wisata, yang sudah mendapatkan sertifikat CHSE.

Hal itu diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada para tamu yang nantinya akan datang ke Labuan Bajo serta masyarakat sendiri juga mendapatkan rasa aman dan nyaman.

Sementara itu, Deputi 6 Kemenparekraf Rizky Handayani memberikan beberapa masukan dalam persiapan Labuan Bajo menuju KTT G20, seperti perlu disediakannya akses sarana dan prasarana jalur laut di Labuan Bajo, sehingga lama tinggal wisatawan bisa bertambah.

Foto dirilis Minggu (4/7/2021), memperlihatkan wisatawan menikmati wisata Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur. Pandemi Covid-19 yang menghantam sektor pariwisata, membuat pemerintah terus melakukan penataan di kawasan Labuan Bajo dengan harapan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yang menurun saat ini.ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA Foto dirilis Minggu (4/7/2021), memperlihatkan wisatawan menikmati wisata Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur. Pandemi Covid-19 yang menghantam sektor pariwisata, membuat pemerintah terus melakukan penataan di kawasan Labuan Bajo dengan harapan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yang menurun saat ini.

"Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata Super Prioritas harus mampu menarik perhatian wisatawan," tutur dia.

Menurut Rizky selain akses udara dan darat, Labuan Bajo juga harus memiliki akses sarana dan prasarana jalur laut yang memadai, seperti kapal pesiar utama agar lama tinggal wisatawan di kawasan laut dan darat lebih lama.

Ia juga berharap agar akses wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo tidak hanya menggunakan pesawat, tetapi juga bisa melewati jalur laut.

Baca juga: Ada Paket Snorkeling dan Nginap di Kapal Phinisi Labuan Bajo, Harga Mulai Rp 2,7 Juta

Lebih lanjut, ia berharapa agar BPOLBF menyiapkan semacam brosur elektronik atau e-B. Brosur itu dapat dipromosikan saat G20 nanti.

Selain itu, perlu ada upaya pengenalan Labuan Bajo secara masif melalui konten yang ringan, mudah dijangkau dan terus menerus di titik-titik strategis seperti di hotel dan penginapan, juga di area publik sehingga bisa dinikmati semua kalangan.

Kemudian Deputi 1 Kemenparekraf Raden Kurleni Ukar mengungkapkan, semua program kerja BPOLBF dan persiapan G20 harus memberi manfaat kepada masyarakat lokal.

Baca juga: Tari Hegong, Tarian Penyambut Peserta Konferensi Polwan Sedunia di Labuan Bajo

"Momen Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas dan tempat berlangsung G20 dimanfaatkan untuk dapat menambahkan kesejahteraan masyarakat setempat," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com