Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2022, 09:09 WIB
Wijaya Kusuma,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke sentra jamu gendong di Dusun Gesikan, Desa Merdikorejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (14/01/2022).

Kedatangan Sandiaga Uno disambut oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suparmono.

Di dalam kunjunganya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno disuguhi segelas jamu beras kencur. Ia lalu meminumnya bersama-sama para pejabat lainya.

Baca juga: Wisatawan Pulang Liburan di Luar Negeri Terpapar Covid-19, Ini Kata Sandiaga Uno

Sandiaga Uno menilai jamu beras kencur dari Dusun Gesikan, Desa Merdikorejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman rasanya enak.

"Rasanya uenaaakk, ada efek samping?," ujar Sandiaga setelah meminum jamu beras kencur itu.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo kemudian menjawab pertanyaan Sandiaga Uno bahwa efek samping dari jamu yang diminum dapat membuat badan menjadi hangat.

Baca juga: 5 Desa Wisata yang Wajib Dikunjungi Tahun 2022 Menurut Sandiaga

"Rasanya tambah hangat di badan," jawab Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.

Sentra jamu gendong di Sleman

Sandiaga mengatakan, Dusun Gesikan, Desa Merdikorejo, Kecamatan Tempel ditetapkan Pemerintah Kabupaten Sleman sebagai sentra jamu gendong pada tahun 2018.

"Saat ini, sentra jamu gendong ini akan dibuatkan sebagai salah satu destinasi untuk travel pattern atau pola perjalanan dalam pengembangan destinasi super prioritas Borobudur," ungkapnya.

Ilustrasi beras kencur.DOK.SHUTTERSTOCK/FAIRUZAID99 Ilustrasi beras kencur.

Pihak Sandiaga akan membangun paket wisata sentra jamu gendong di Dusun Gesikan. Karenanya, Sandiaga Uno ingin mendengar masukan dari para perajin jamu gendong tentang apa saja yang diperlukan dan dibutuhkan.

"Saya diberi tahu ada 30 perajin jamu gendong. Nanti disampaikan, sehingga Kita bisa memulai bekerja melakukan pematangan di destinasi ini apa yang diperlukan," tutur dia.

Baca juga: Soal Kasus Penelantaran Pendaki Rinjani, Ini Kata Sandiaga Uno

Sandiaga mencontohkan beberapa hal yang diperlukan, misal digitalisasi, pelatihan, dan paket promosi.

"Intinya kita ingin sentra jamu gendong ini menjadi simbol kebangkitan," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com