Di Korea Selatan, banyak keluarga yang merayakan Tahun Baru Imlek bersama dalam sebuah pesta besar. Hari raya ini disebut dengan Seollal dan biasanya berlangsung dua hingga tiga hari.
Selama Seollal, masyarakat Korea Selatan sering mengenakan pakaian tradisional (hanbok), bermain permainan tradisional, dan saling menceritakan kisah rakyat kuno, mengutip Elite Traveler.
Hidangan tteokguk (sup kue beras) disajikan sebagai suguhan khusus untuk selama Imlek karena kue berasnya menyerupai koin. Ada juga Ritual Daljip, saat api unggun besar dibuat dan dinyalakan untuk membawa keberuntungan di tahun mendatang.
Baca juga: Pilihan Menu Makanan Halal Saat Liburan Imlek di Hong Kong
Selain itu, orang Korea Selatan menggantung gulungan indah yang dipenuhi berkah di pintu mereka, bertemu dengan keluarga dan teman-teman, serta memberi penghormatan kepada leluhur.
Dulu, Tahun Baru Imlek, sebenarnya sempat dilarang dirayakan di Indonesia selama bertahun-tahun. Namun, pada tahun 2002 orang Indonesia dan imigran China sudah diizinkan untuk merayakannya sebagai hari libur nasional.
Di Indonesia, banyak toko yang tutup dan dekorasi berwarna merah banyak digantung di area rumah maupun toko-toko.
Di beberapa daerah, seperti Kota Solo, hiasan lampion biasanya akan digantung di beberapa titik, salah satunya adalah Pasar Gede.
Selain itu, orang-orang juga membeli bunga dan jeruk sebagai hadiah untuk teman serta kerabat.
Orang Singapura juga merayakan Tahun Baru Imlek sebagai salah satu hari libur yang meriah.
Pasalnya, ada komunitas China yang sangat besar di Singapura, sehingga perayaan Imlek diadakan besar-besaran.
Beberapa kegiatan, di antaranya adalah memberikan amplop merah, makan malam keluarga, petasan, dan dekorasi warna merah di seluruh rumah dan kota.