Saat Imlek, orang dewasa biasanya memberikan amplop merah atau angpao kepada anak-anak dan mereka yang belum menikah. Paket merah ini berisi hadiah uang tunai yang jumlahnya bervariasi tergantung hubungan pemberi dan penerima.
Untuk perayaan Seollal di Korea, hadiah ini bisa berupa tas merah, atau hadiah uang disertai dengan pesan penyemangat dan berkah keberuntungan untuk tahun baru.
Di Tibet, anak-anak akan membawa hadiah kepada orang tua mereka. Pada pagi pertama di Tahun baru Imlek, anak-anak akan mengenakan pakaian tradisional dan membawa keranjang berisi daging matang, pangsit kukus, buah, manisan, dan roti tradisional untuk diberikan.
Baca juga: Apa Itu Imlek dan Apa Tujuan dari Perayaannya?
Menjelang Imlek, pasar terbuka akan menjual dekorasi, bungkusan merah, mainan, pakaian, dan pernak-pernik.
Di China Selatan, pasar jalanan dipenuhi dengan bunga dan tanaman pot. Bunga seperti anggrek dan peony sangat populer karena dianggap bisa menguntungkan.
Pasar di ruang terbuka lainnya juga sering dikaitkan dengan Tahun Baru Imlek. Saat pameran kuil, biasanya ada manisan, gulungan doa, dan dupa.
Di beberapa negara, Tahun Baru Imlek tidak akan lengkap tanpa kembang api. Di China, petasannya dibuat dari gulungan kertas merah berisi bubuk mesiu yang ketika dinyalakan, akan meninggalkan sobekan kertas merah di belakangnya.
Diyakini bahwa suara keras petasan ini berfungsi untuk menakut-nakuti Nian, monster mirip singa yang menurut legenda akan bangkit dari laut untuk berpesta daging manusia di tahun baru.
Mitologi Nian juga dikaitkan dengan barongsai. Tarian ini adalah salah satu tradisi yang paling dikenal secara global karena sangat menonjol.
Baca juga: 3 Kuil Populer yang Dikunjungi Warga Hong Kong Saat Imlek