Beil juga menegaskan bahwa minum air bukanlah satu-satunya cara memastikan tubuh mendapatkan asupan cairan.
Selain semangka, buah yang memiliki kandungan air tinggi adalan timun. Kandungan air dalam timun mencapai 96 persen, bahkan lebih tinggi dari semangka.
Timun juga mengandung antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan. Oleh sebab itu, mengonsumsi timun sebelum dan sesudah perjalanan membantu mengatasi dehidrasi.
Tiga jenis makanan tersebut kaya akan elektrolit yang meliputi magnesium, kalium, dan klorida. Poon mengatakan elektrolit adalah kunci untuk mengatur jumlah air dalam tubuh.
Usai penerbangan jauh yang melelahkan, tubuh terancam mengalami dehidrasi. Oleh sebab itu, elektrolit penting untuk menyeimbangkan kembali kadar air dalam tubuh.
Baca juga: Konsumsi Makanan Ini Mencegah Jetlag
“Konsumsi makanan yang tinggi magnesium dan potasium dapat membantu Anda menghindari malaise yang disertai dengan dehidrasi ringan," kata Poon.
Elektrolit ini biasanya terdapat pada sayuran dan buah-buahan. Pisang, alpukat, dan bayam kaya akan potasium. Sedangkan kacang-kacangan dan biji-bijian banyak mengandung magnesium.
Kandungan vitamin C pada buah jeruk membantu Anda meningkatkan konsentrasi. Utamanya, setelah melintasi perbedaan zona waktu hingga berjam-jam.
"Mengonsumsi makanan yang mengandung konsentrasi vitamin C tinggi dapat meningkatkan fungsi kognitif seperti perhatian, fokus, dan pengambilan keputusan," kata Poon.
Sebaliknya, ada dua jenis makanan yang hendaknya dihindari guna menekan risiko jet lag. Keduanya adalah kopi dan makanan minuman yang banyak mengandung gula.
Meskipun menggoda, Poon menganjurkan traveller menghindari konsumsi kopi sebelum penerbangan jauh.
Kopi berisiko menimbulkan jet lag karena kandungan kafein dalam kopi dapat menunda peningkatan melatonin dalam tubuh.
Selain itu, kopi dapat memperburuk dehidrasi selama perjalanan. Peringatan serupa juga berlaku untuk alkohol.
Baca juga: 5 Tips Atasi Rasa Takut Naik Pesawat Saat Cuaca Buruk
“Minuman tersebut (kopi dan alkohol) dapat menimbulkan dehidrasi dan dapat mengganggu siklus tidur alami,” ujarnya.
Makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan sebaiknya dihindari demi mengurangi jet lag. Poon mengatakan kandungan gula berlebih bisa berdampak negatif pada tingkat energi.
Sejumlah makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan meliputi yoghurt dengan variasi rasa, smoothie, dan susu gandum.
Demikian, makanan yang dapat mengurangi jet lag serta pemicunya. Selain faktor makanan, tak kalah pentingnya adalah istirahat cukup sehingga tubuh tetap fit usai bepergian jauh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.