Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Borobudur Edupark, Menggali Makna Luhur Candi Borobudur melalui Karya Seni

Kompas.com - 17/01/2022, 17:31 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tidak sekadar bangunan peninggalan peradaban masa lalu.

Candi ini ternyata juga menyimpan ribuan makna tentang kehidupan manusia dari segala sisi, dari seni, budaya, sosial, ekonomi hingga astronomi. 

PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWC) pun mencoba mengembangkan tempat wisata yang diharapkan mampu membuka mata masyarakat akan kekayaan Candi Borobudur tersebut.

Baca juga: Pembangunan Concourse di Zona 2 Candi Borobudur Hampir Rampung

Salah satunya dengan berkolaborasi dengan seniman kelahiran Bali I Nyoman Alim Mustapha yang membuka tempat wisata baru bernama Borobudur Edupark atau Taman Wisata Edukasi Borobudur. 

Taman ini terletak di Jalan Magelang-Yogyakarta, tepatnya di Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Dari arah Yogyakarta, taman ini berjarak sekitar 30 kilometer (km), tepatnya sebelum gerbang Singa menuju kawasan wisata Candi Borobudur

Sebelumnya, Borobudur Edupark bernama Sangar Nakula Sadewa, yang berisi ratusan patung, lukisan dan instalasi seni karya Nyoman.

Baca juga: Pelayanan dan Kualitas Homestay Bantu Tingkatkan Wisatawan Borobudur

Tapi kini, taman seluas 2,5 hektar itu makin kaya dengan karya seni. Tidak hanya karya Nyoman, tetapi juga seniman-seniman sekitar Candi Borobudur.

Ragam Sudut pandang Candi Borobudur dalam karya

Sebagian karya besar adalah tentang Candi Borobudur dari segala sudut pandang, histori dan ilmu pengetahuan yang tidak pernah ada dimana pun, melalui lukisan, buku, patung, dan sebagainya.

"Betapa indahnya Candi Borobudur, nenek moyang begitu gigih membangunnya. Maka ketika itu sudah ada, bagaimana kita sebagai generasi muda melestarikannya? Menjaga agar tidak gampang rusak. Lalu, setelah itu pentingnya edukasi," tutur Nyoman akhir pekan lalu.

Baca juga: Junkyard Avenue di Borobudur, Sensasi Baru Nonton Film dari Mobil

Adapun Borobudur Edupark diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Minggu (9/1/2022) yang kemudian dibuka resmi untuk kunjungan wisatawan mulai Minggu (16/1/2022).

Wisatawan melihat relief Candi Borobudur di Borobudur Edupark Magelan, Jawa Tengah.KOMPAS.COM/IKA FITRIANA Wisatawan melihat relief Candi Borobudur di Borobudur Edupark Magelan, Jawa Tengah.

Para pemandu nanti akan siap menjelaskan setiap karya seni di Borobudur Edupark kepada wisatawan. Tidak hanya itu saja, wisatawan akan mendapatkan pengalaman mengukir atau memahat batu-batu menjadi mirip stupa dan relief Candi Borobudur.

"Wisatawan akan diajarkan memahat apakah itu batu, tanah liat, semen dan sebagainya. Tujuan kami supaya wisatawan benar-benar mengerti. Bagaimana seseorang itu bisa pintar kalau dia tidak pernah melihat cara-cara pemahatannya?," ujar Nyoman.

Pihaknya pun akan menunjukkan bahwa betapa sulitnya membuat Candi Borobudur dengan 3.000 reliefnya. 

Baca juga: Inovasi Sandal Khusus Wisatawan ke Borobudur, Jaga Candi dan Dorong Peluang Usaha

"Bagaimana memahatnya dan alat apa yang digunakan," lanjut Nyoman yang tinggal di Magelang sejak tahun 1967 itu. 

Lebih dari itu, wisatawan juga akan melihat instalasi-instalasi karya Nyman yang sudah diekspor, salah satunya adalah Angkor Wat. 

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com