Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Tak Ada yang Bisa Ancam Batalkan MotoGP!

Kompas.com - 17/01/2022, 20:00 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan tidak ada pihak yang bisa mengancam agar perhelatan MotoGP dibatalkan.

Respons Sandiaga menanggapi pernyataan CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta yang sempat mengatakan bahwa balapan MotoGP di suatu negara bisa saja dibatalkan apabila diwajibkan untuk menjalani karantina.

"Kita tidak akan terima jika kita diancam satu dan lain hal," ucap Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (17/01/2022).

Baca juga:

Menurut Sandiaga, pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berupaya menggunakan cara terbaik dan bahkan menjadi contoh penanganan pandemi bagi banyak negara.

"Indonesia adalah negara hukum yang sudah menerapkan pengendalian pandemi Covid-19 sesuai kaidah terbaik. Kita sudah menjadi best practice," ungkapnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, dalam Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Senin (03/01/2022)..DOK KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, dalam Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Senin (03/01/2022)..

Adapun penyebaran Covid-19 varian Omicron juga menjadi kekhawatiran lainnya di tengah persiapan penyelenggaraan MotoGP Mandalika.

Per Senin, jumlah lonjakan kasus mencapai 2.535 orang.

Peningkatan ini terus terjadi dari bulan Desember 2021 sampai sekarang.

Terkait hal tersebut, Sandiaga tetap mengajak masyarakat untuk optimis bahwa penyelenggaraan MotoGP akan tetap terlaksana dengan sukses.

Apalagi, kata dia, perkiraan puncak kasus Omicron yang disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin pada rapat terbatas adalah sekitar pertengahan Februari hingga awal Maret 2022. Adapun MotoGP diselenggarakan pada 18-20 Maret 2022.

"Jadi kami berharap mudah-mudahan saat perhelatan (MotoGP) tanggal 18-20 Maret kita sudah melewati puncak Omicron," tutur Sandiaga.

Baca juga:

Sebelumnya, Carmelo Ezpeleta sempat sempat meminta negara-negara tuan rumah MotoGP 2022 tidak memberlakukan pembatasan terlalu ketat ketika rombongan pembalap beserta timnya datang.

Jika begitu, menurutnya perhelatan bisa saja dibatalkan.

"Jika Anda memberi tahu kami bahwa kami harus menjalani karantina selama 14 hari, maka jawabannya jelas. Dalam hal ini kami tidak akan pergi ke sana,” kata Carmelo Ezpeleta, seperti dikutip Kompas.com dari FPAL, Sabtu (15/01/2022).

Ia mencontohkan pelaksanaan MotoGP tahun lalu di Texas yang bisa berlangsung dengan lancar tanpa harus melakukan karantina.

Pembalap dan tim cukup mematuhi aturan sistem bubble dan menunjukkan kelengkapan dokumen-dokumen seperti sertifikat vaksinasi.

Adapun skema travel bubble memang menjadi pertimbangan utama pemerintah untuk perhelatan Internasional, seperti MotoGP dan G20.

Sandiaga menyebut, skema ini sudah sukses diterapkan sebelumnya, seperti saat penyelenggaraan Sherpa G20.

"Yang sekarang sedang dikembangkan adalah travel bubble. Skema ini diterapkan secara menyeluruh, yang ada pada periode karantina. Berlaku untuk kru, pebalap, dan official MotoGP."

"Kami meyakini ini adalah skema yang tepat," tegas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga: Travel Bubble dan VTL untuk Perjalanan Lintas Negara, Apa Bedanya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com