Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Atasi Telinga Sakit dan Berdengung Saat Naik Pesawat

Kompas.com - 18/01/2022, 08:14 WIB
Ulfa Arieza ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

5. Tidak tidur di pesawat

Hindari tidur selama pesawat lepas landas dan mendarat.

Hal ini karena perubahan ketinggian akan menyakitkan telinga, khususnya saat pesawat hendak mendarat.

Baca juga: Hindari Pesan Pasta Saat Naik Pesawat, Ini 2 Alasannya

6. Pakai penyumbat telinga khusus

Penyumbat telinga khusus dirancang untuk memperlambat perubahan tekanan yang cepat. Jadi, rasa sakit akibat telinga berdengung dapat berkurang.

Penyumbat telinga khusus biasanya bersifat sekali pakai dan hipoalergenik, alias minim alergi.

Alat tersebut secara alami menyaring dan mengatur tekanan udara sehingga membantu meringankan rasa tidak nyaman.

Baca juga: 5 Tips Atasi Rasa Takut Naik Pesawat Saat Cuaca Buruk

7. Pakai lapisan pemanas atau kain hangat

Letakkan lapisan atau bantal (pad) pemanas atau kain hangat ke dekat telinga untuk mengurangi rasa sakit akibat telinga berdengung.

Panas akan membantu membuka sumbatan tuba tustachius, sehingga dapat melepaskan tekanan yang menumpuk di dalam telinga.

Baca juga: Jangan Bersandar di Jendela Pesawat Saat Tidur, Ini Alasannya

Ketika telinga berdengung tidak kunjung hilang

Ilustrasi pilek yang bisa disebabkan oleh banyak kondisi mulai dari infeksi virus hingga alergi.Shutterstock/Art_Photo Ilustrasi pilek yang bisa disebabkan oleh banyak kondisi mulai dari infeksi virus hingga alergi.

Apabila sudah mempraktikkan semua tips sebelumnya namun telinga tetap berdengung, maka ada kemungkinan kamu mengalami pilek atau alergi. Kondisi tersebut menyebabkan selaput lendir meradang.

Peradangan itu lantas menyebabkan tuba eustachius tersumbat, sehingga tidak dapat membuka dan menutup dengan sempurna.

Risiko terburuk adalah gendang telinga dapat pecah dan telinga berdarah.

Baca juga:

“Semakin parah pilek yang diderita, maka risiko mengalami permasalahan telinga semakin tinggi,” kata Quesnel.

Oleh sebab itu, banyak dokter menyarankan agar penumpang tidak terbang saat hidung tersumbat karena pilek.

Namun, jika perjalanan tidak bisa ditunda, maka upayakan untuk memilih penerbangan langsung sehingga tidak banyak aktivitas pesawat mendarat.

“Jadi, bukan bergantung pada lamanya waktu Anda terbang, berapa kali naik dan turun (pesawat),” imbuh Quesnel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com