Sambil menunggu giliran masuk, banyak pengunjung berfoto, menikmati panorama sekitar Bukit Rhema yang cukup memesona dengan latar perbukitan Menoreh yang menawan.
“Bapak …. Rombongan dari Jakarta silakan masuk,” suara petugas setengah berteriak dengan bantuan pengeras suara memanggil rombongan untuk memasuki gedung.
Di depan gerbang, pemandu wisata menyambut dengan ramah sambil mulai menjelaskan asal usul berdirinya “Gereja Ayam”, ruang-ruang yang ada di dalamnya beserta fungsinya.
Rombongan mengikuti dengan antusias sambil mendengar cerita yang seolah memberikan daya magis.
Di penghujung tur, rombongan diberi kesempatan untuk menaiki area balkon “kepala merpati”.
Sambil menunggu giliran naik yang memang dibatasi maksimal lima orang per grup dan juga dibatasi waktu hanya tiga menit, petugas memutar cuplikan film AADC (Ada Apa dengan Cinta) II.
Pengunjung seolah diingatkan bahwa di sinilah Rangga dan Cinta pernah datang juga.
Di “kepala merpati” yang adalah puncak “Gereja Ayam” pengunjung dipastikan terpesona melihat panorama di atas sana.
Hamparan perbukitan Menoreh yang menghijau dan Candi Borobudur nan megah pun dapat terlihat dari kejauhan.
Angin sejuk datang membelai. Panas terik sang mentari seolah terlupakan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.