Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Disebut sebagai Ancaman untuk Online Travel Agent

Kompas.com - 18/01/2022, 10:04 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang signifikan untuk online travel agent (OTA). 

Menurut perusahaan data dan analisis asal Inggris, GlobalData, valuasi pasar (market value) OTA pada tahun 2020 turun sebesar 60,4 persen Year-on-Year atau YoY.

Perusahaan tersebut melanjutkan, pandemi memperkuat kekhawatiran OTA yang ada terhadap kehadiran Google, khususnya bagaimana Google memengaruhi daya saing dan pilihan konsumen.

Analis Travel and Tourism GlobalData, Ralph Hollister, mengatakan bahwa kehadiran Google cukup berdampak terhadap OTA yang mau tidak mau harus mengandalkan mesin pencarian (search engine) tersebut untuk meningkatkan web traffic. 

Baca juga:

Hollister melanjutkan bahwa Google harus diperlakukan berbeda karena posisinya sebagai mesin pencarian yang dominan. 

"Sekaligus fakta bahwa perusahaan tersebut tidak menawarkan layanan yang bersaing secara langsung. Persaingan yang rendah dapat menyebabkan kenaikan harga, sehingga penting bagi semua wisatawan untuk mencapai keseimbangan yang tepat," kata Hollister melalui keterangan tertulis di laman GlobalData, Kamis (13/1/2022).

Sementara itu, Analis Tematik GlobalData, Laura Petrone, mengatakan bahwa Google memiliki tanggung jawab besar terkait daya saing. Google juga disebut memiliki monopoli terhadap pencarian di internet.

"Platform digital seperti Google dapat menggunakan informasi yang dihasilkan data dari satu pasar dan (dengan) memanfaatkan pengaruhnya, mereka bisa memperluas layanannya ke pasar yang baru. Namun, mereka perlu hati-hati (karena), dengan melakukan hal itu, mereka bisa menarik lebih banyak pengawasan karena mereka dilihat sebagai monopoli data di sektor manapun mereka bergerak," kata Petrone.

Wisatawan di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. UNSPLASH/Rendy Novantino Wisatawan di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Pada tahun 2015 hingga 2019, terdapat peningkatan pasar OTA sebesar 9,4 persen compound annual growth rate atau CAGR. 

Namun, pada tahun 2019 saat buruknya pendapatan terjadi pada kuartal ketiga, mereka menyalahkan lemahnya visibilitas terhadap hasil pencarian di Google. 

Laba bersih Expedia Group, misalnya, turun 22 persen YoY pada kuartal ketiga tahun 2019. Sebagian disebabkan oleh perubahan algoritma Google yang mengakibatkan hilangnya visibilitas.

Hollister menerangkan, pada tahun 2019 Google meluncurkan Travel Hub, menambah kemampuan Google Assistant untuk check-in penerbangan dan pemesanan hotel, serta membuat situs web untuk ketersediaan hotel berdasarkan destinasi wisata. 

Pada tahun 2019, Forbes melaporkan bahwa Google meluncurkan Google Travel yang memudahkan pengguna untuk menemukan penerbangan serta hotel terbaik dan termurah di Google. 

Melansir Kompas.com, Minggu (16/8/2020), Google Travel merupakan fitur yang memberi informasi seputar pandemi di destinasi wisata, termasuk persentase ketersediaan hotel dan penerbangan ke daerah tersebut. 

Baca juga:

Ketika mengetik kalimat "penerbangan", mengutip Forbes, maka pada posisi paling atas terlihat nama bandara asal dan nama bandara tujuan. Serta penerbangan ke sejumlah destinasi berdasarkan pencarian sebelumnya atau recent flight searches.  

Posisi paling atas tersebut dinilai krusial karena, menurut Forbes, pengguna berkemungkinan tinggi memilih hasil pencarian di posisi paling atas daripada di bagian bawah. OTA yang ingin situs webnya terpampang di bagian paling atas harus membayar kepada Google. 

"OTA yang tengah berjuang akan semakin bergantung kepada traffic Google Search sembari memulihkan diri dari efek pandemi. Google harus lebih berhati-hati untuk tidak berkembang atau bertindak terlalu agresif dalam jangka pendek atau mereka akan menghadapi klaim anti-persaingan, gugatan, dan denda yang lebih sering," jelas Hollister. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com