Saat pesawat telah mendarat, turunlah dengan tenang. Tak perlu berebut agar keluar pertama kali.
Selain itu, hati-hati saat mengambil barang di kompartemen atas sehingga tidak merusak bawaan penumpang lain.
Jika memungkinkan, tawarkan bantuan kepada penumpang lain yang kesulitan mengambil barangnya di kompartemen atas.
Luangkan waktu untuk berterima kasih kepada pramugari saat keluar pintu pesawat. Meskipun sepele, hal tersebut sangat berarti bagi para awak kabin yang teleh melayani sepanjang perjalanan.
Baca juga: Hindari Bawa 5 Jenis Makanan Ini ke Dalam Pesawat, Ada Aturan Khusus
Mengutip The Huffington Post, Presiden Mannersmith Etiquette Consulting Jodi R.R. Smith, menambahkan bahwa merebahkan kursi adalah perihal kesopanan.
Ia menilai apabila penerbangan di bawah dua jam, sebaiknya penumpang mempertahankan posisi duduk tetap tegak.
Namun, apabila perjalanan jarak jauh, tidak ada salahnya untuk merebahkan kursi.
Sebelum merebahkan kursi, sebaiknya penumpang menunjukkan sopan santun kepada penumpang di belakangnya.
Tengok ke belakang dan pastikan penumpang tersebut tidak kesempitan, karena bisa jadi mereka tinggi sehingga memiliki kaki yang panjang atau memangku seorang bayi.
“Merupakan bentuk kesopanan untuk memperingatkan seseorang di belakang kita sebelum merebahkan kursi,” kata Pakar Etika Nick Leighton.
Leighton menyarankan, jika ingin kembali menegakkan sandaran kursi, maka kembali sampaikan hal tersebut kepada penumpang di belakang.
Pasalnya, menggerakkan sandaran kursi dengan cepat tanpa peringatan bisa menimbulkan risiko kepada penumpang di belakangmu, misalnya menumpahkan kopi dari nampan maupun menjatuhkan benda lainnya.
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Badan Pesawat Warnanya Putih
Pakar Etika dan Pendiri Protocol School of Texas Diane Gottsman mengatakan, pertanyaan yang paling sering muncul berkaitan dengan etika naik pasawat adalah siapa yang mendapatkan sandaran tangan.
Menurut Gottsman, orang yang berhak mendapatkan sandaran tangan adalah penumpang yang berada di kursi paling tidak nyaman atau di kursi tengah apabila terdapat tiga kursi.
“Jawaban paling jelas sesuai dengan aturan etika yang tak terucap adalah orang yang duduk di kursi yang paling tidak nyaman, yakni di tengah, yang mendapat sandaran tangan di kedua sisi,” ujarnya.
Baca juga: Hindari Bawa 5 Jenis Makanan Ini ke Dalam Pesawat, Ada Aturan Khusus
Pakar Etika Juliet Mitchell membenarkan pernyataan tersebut.
Pertimbangannya adalah penumpang yang duduk di dekat jendela diuntungkan dengan pemandangan indah lewat jendela pesawat.
Sedangkan, penumpang di dekat lorong pesawat dapat keuntungan bisa meregangkan sedikit kaki mereka tanpa menganggu orang lain.
“Jadi beri orang yang duduk di tengah kelonggaran dan biarkan dia menggunakan sandaran tangan,” ujar Mitchell.
Namun, apabila barisanmu hanya memiliki dua kursi, maka sandaran tangan harus dibagi dengan adil. Sebab, tidak ada penumpang di kursi tengah.
Baca juga: Awas Bisa Dipenjara, Hindari Ucapkan 7 Kalimat Ini ke Pramugari di Pesawat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.