Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Wisata pada Tahun Macan Air, Ini Penjelasannya Menurut Feng Shui

Kompas.com - 18/01/2022, 18:31 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berdasarkan feng shui, tahun 2022 merupakan tahun Macan Air. Awal mula penyebutan tahun Macan Air dan interpretasi tren wisata yang berganti setiap tahun dapat diketahui dari riset feng shui secara logis.

Beberapa waktu lalu Kompas.com sempat berbincang dengan Senior Consultant dan Co-Founder Feng Shui Consultant Indonesia Angelina Fang mengenai tren wisata di tahun ini.

"Dulu, awalnya suami saya, Yulius Fang yang jadi pakar feng shui. Waktu itu saya jadi asistennya saja. Puji syukur semakin banyak klien dan beliau membutuhkan bantuan. Jadi, saya turun setelah belajar di akademi feng shui luar negeri untuk dapat sertifikasi," kata Angelina, Minggu (16/1/2022).

Baca juga: Tradisi Perayaan Imlek di Seluruh Dunia, Waktu untuk Kumpul Keluarga

Menurut Angelina, feng shui yang ia gunakan adalah hasil analisis, tidak menggunakan feeling ataupun indera keenam. Dirinya berusaha untuk mengenalkan feng shui otentik yang klasik, ilmiah, dan universal, dan tidak semata berkaitan dengan agama atau kepercayaan.

"Kita mau mendorong penerapan feng shui bersifat ilmiah. Untuk mengedukasi pemahaman masyarakat juga, bahwa ini bisa dilakukan dengan riset alam," lanjut dia.

Sebelum membicarakan tren, Angelina menambahkan, ada baiknya mengetahui sejarah singkat dari penyebutan tahun Macan Air menurut feng shui.

Asal-usul penyebutan tahun Macan Air

Bisa dikatakan bahwa macan air ini mewakili lambang atau elemen, tidak berarti benar-benar melihat binatang atau sifatnya yang seperti macan.

"Zaman dahulu, rakyat menengah ke bawah yang tidak duduk di bangku pendidikan atau buta huruf, menciptakan sistem binatang ini untuk memudahkan mereka mengetahui tahun lahir," jelas Angelina.

Ilustrasi Tahun Baru Imlek 2022, Tahun Macan Air. FREEPIK/PIKISUPERSTAR Ilustrasi Tahun Baru Imlek 2022, Tahun Macan Air.

Kemudian, hewan-hewan ini akan mewakili satu elemen, dengan sebab mereka lebih mudah mengingat hewan dibandingkan lambang elemen tertentu. Feng shui sendiri memiliki lima elemen, yaitu air, api, kayu, tanah, dan logam.

Angelina menyebutkan, macan mewakili elemen kayu yang besar. Elemen sendiri dapat memengaruhi sifat manusia. Sifat dari kayu besar berarti kokoh, ambisius, baik hati, dan peduli terhadap sesama.

Baca juga: 12 Shio dan Cara Memaknai Dalam Kehidupan Masyarakat Tionghoa

Selain itu, kayu besar yang biasa ditemukan di pohon juga bersifat aktif, tumbuh berkembang, dan ibaratnya senang berpetualang karena akarnya yang menjalar. Namun, di satu sisi, sifatnya tergambar sebagai impulsif, kurang sabar, keras kepala, dan kaku.

"Tahun ini, macan datang bersama dengan air. Jadi, elemennya ditambah, artinya kayu besar bertemu dengan air besar," jelas Angelina.

Baca juga: Kenapa Jeruk Dianggap Membawa Keberuntungan dalam Feng Shui?

Sementara, sifat dari elemen air besar bisa ditemukan di sungai atau samudra yang luas. Merujuk pada sifat air, artinya orang-orang akan fleksibel dan adaptif sehingga mudah bergerak.

Selain itu, air juga behubungan dengan kecerdasan pada otak, sehingga akan lebih cerdas tetapi sering khawatir karena kepintaran yang dimiliki.

Baca juga: Cara Memasukkan 5 Elemen Feng Shui ke Rumah untuk Membawa Keseimbangan

"Jadi orang-orang yang lahir di tahun macan air, secara umum memiliki sifat-sifat tadi. Meskipun tidak akan seratus persen sama karena dipengaruhi background dan lingkungan juga," lanjut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com