Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skema Bebas Karantina Thailand Akan Diterapkan Lagi Februari 2022

Kompas.com - 19/01/2022, 15:03 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Skema wisatawan yang datang tanpa karantina ke Thailand melalui Test & Go direncanakan akan diterapkan lagi Februari 2022.

Pihak Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand mengatakan, skema ini dilakukan sebagai upaya menarik wisatawan dengan prediksi delapan juta orang jika nanti diberlakukan.

"Penting untuk melanjutkan aktivitas perjalanan, yang telah melambat sejak penangguhan skema Test & Go," kata Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand Phiphat Ratchakitprakarn mengutip Bangkok Post, Rabu (19/1/2022).

Baca juga: Skema Wisata Tanpa Karantina Thailand Ditunda, Ini Syarat untuk Turis yang Sudah Daftar

Untuk diketahui, melansir Kompas.com (21/12/2021), semua permohonan masuk melalui Test & Go sempat ditangguhkan dari 21 Desember 2021 sampai 4 Januari 2022.

Ini disebabkan adanya kekhawatiran akan penyebaran varian Covid-19 baru Omicron dan keselamatan orang-orang di Thailand.

Kini, Phiphat Ratchakitprakarn mengatakan bahwa kementeriannya berencana untuk mendorong skema Test & Go bebas karantina dimulai kembali Februari 2022.

Baca juga: 8 Tempat Wisata Aneh dan Menarik yang Bisa Dikunjungi di Thailand

Proposal ini juga sudah dijadwalkan untuk dibahas pada pertemuan Pusat Administrasi Situasi Covid-19 pada 20 Januari.

Ia menambahkan, masyarakat harus yakin terhadap negara mereka yang akan dibuka kembali untuk turis yang sudah divaksinasi.

Alasan skema wisata tanpa karantina di Thailand

Alasan skema wisata tanpa karantina itu dikarenakan Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand diyakini mampu menangani wabah, setelah melihat jumlah infeksi varian baru stabil pada 7.000-8.000 selama 14 hari setelah liburan Tahun Baru.

Apalagi, pasien dengan gejala berat jumlahnya masih relatif rendah, dengan tingkat kematian 10-20 per hari.

Setiap provinsi utama pariwisata, Phiphat melanjutkan, harus menyiapkan hotel isolasi untuk turis tanpa gejala yang dinyatakan positif. Para turis juga harus menjalani dua tes RT-PCR.

Baca juga:

"Dimulainya kembali Test & Go pada Februari masih akan memberikan waktu yang cukup untuk mencapai 8 juta kedatangan turis di tahun 2022," kata Phiphat.

Ia menyebutkan, ada beberapa pasar potensial yang dapat mendukung industri pariwisata melalui empat skenario yang berbeda.

Baca juga: Tren Makanan Unik di Thailand, Makan Ramen Topping Es Krim Cone

Negara ini akan menerima sekitar lima juta turis jika pengunjung datang dari Inggris, Eropa, Jepang, dan Korea Selatan, sambung dia.

Angka tersebut bisa bertambah menjadi tujuh juta jika turis dari India dan Rusia bisa mengunjungi Thailand, bahkan sembilan juta jika turis China diizinkan.

Kedatangan bisa mencapai 15 juta dengan dimulainya kembali pariwisata lintas batas dengan negara-negara tetangga, kata Phiphat.

Skema wisatawan tanpa karantina Test & Go di Thailand

Sebagai informasi, Kompas.com melaporkan pada Senin (1/11/2021), skema Test and Go membebaskan karantina untuk wisatawan asing yang telah bervaksin Covid-19 lengkap. Skema ini diperbolehkan bagi wisatawan dari 63 negara, termasuk Indonesia.

Jenis vaksin yang diterima adalah CoronaVac (Sinovac Biotech), AstraZeneca atau Covishield, Pfizer-BioNTech atau Corminaty, Janssen atau Janssen/Ad26.COV2.S (Johnson & Johnson), Moderna, Sinopharm atau COVILO, dan Sputnik V.

Baca juga: Indonesia Bisa Wisata ke Thailand, Ada Tiga Skema Kunjungan

Meski bebas karantina, mereka perlu menjalani tes RT-PCR dalam kurun waktu 72 jam sebelum keberangkatan serta sesampainya di Thailand.

Selain itu, ada kewajiban bagi wisatawan untuk membayar asuransi dengan nilai pertanggungan 50.000 dollar AS atau sekitar Rp 718 juta.

Kemudian menyetujui perjanjian prosedur yang akan dijalani saat tiba di Thailand, salah satunya harus langsung menuju akomodasi yang telah dipilih melalui rute khusus setelah mendarat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com