Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tempat Wisata Dekat Kampung Batik Giriloyo Yogyakarta

Kompas.com - 21/01/2022, 12:01 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Kampung Batik Giriloyo di Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi oleh pencinta kain batik.

Tempat ini menawarkan kegiatan belajar membatik, sekaligus belanja kain batik beraneka motif. Biaya untuk belajar membatik mulai dari Rp 250.000. 

Melansir Kompas.com, Jumat, kampung ini juga memiliki Paguyuban Batik Giriloyo, sebuah perkumpulan dari 12 kelompok kecil perajin batik di tiga dusun, yaitu Giriloyo, Cengkehan, dan Karang Kulon.

Baca juga: 4 Tips Wisata ke Kampung Batik Giriloyo Yogyakarta, Bawa Uang Tunai

Galeri tempat menjual batik di Kampung Batik Giriloyo, Yogyakarta, pada Jumat (17/12/2021).KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Galeri tempat menjual batik di Kampung Batik Giriloyo, Yogyakarta, pada Jumat (17/12/2021).

"Kalau batiknya sendiri, batik klasik Mataram," kata salah satu perajin batik, Diah, kepada Kompas.com, Jumat (17/12/2021). 

Untuk diketahui, dari Stasiun Tugu Yogyakarta di Kota Yogyakarta ke Kampung Batik Giriloyo membutuhkan waktu sekitar 45 menit dengan jarak antara 18 hingga 19 kilometer (km).

Lokasi kampung ini juga dekat dengan kompleks Makam Imogiri. Menurut laman Cagar Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tempat tersebut adalah kompleks pemakaman raja-raja Mataram serta keluarganya. 

Usai mengunjungi Kampung Batik Giriloyo, wisatawan bisa singgah di tempat wisata lain di dekatnya yang tidak kalah menarik. Berikut Kompas.com dari berbagai sumber:

1. Embung Imogiri

Embung Imogiri di Bantul Punya Desain Arstistik Gunungan WayangKementerian PUPR Embung Imogiri di Bantul Punya Desain Arstistik Gunungan Wayang

Embung Imogiri berada tidak jauh dari Kampung Batik Giriloyo lantaran jaraknya sekitar 600 meter. 

Tempat ini sesungguhnya merupakan tempat penampungan air yang, jika dilihat dari atas, berbentuk seperti gunungan wayang. 

Kompas.com melaporkan, Jumat (24/12/2021), embung ini memiliki kapasitas tampung sebesar 64.099 meter persegi dengan luas 1,13 hektare. Manfaat utamanya untuk konservasi air dan pengendalian banjir, sekaligus tempat wisata.

Pengunjung bisa berolahraga dan bersepeda di tempat ini. Sembari istirahat, mereka juga bisa berfoto dengan latar penampungan air yang Instagramable. 

Baca juga: 4 Tips Wisata ke Kampung Batik Giriloyo Yogyakarta, Bawa Uang Tunai

2. Kebun Buah Mangunan

Pemandangan di Kebun Buah Mangunan Yogyakarta berupa kabut yang melayang di atas Sungai Oya.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pemandangan di Kebun Buah Mangunan Yogyakarta berupa kabut yang melayang di atas Sungai Oya.

Wisatawan yang ingin melihat pemandangan alam dari ketinggian bisa mengunjungi Kebun Buah Mangunan atau Negeri Atas Awan di Yogyakarta. 

Jaraknya dari Kampung Batik Giriloyo 7 - 8 km dengan waktu tempuh sekitar 17 - 30 menit. Lokasinya ada di Jalan Imogiri - Dlingo, Sukorame, Mangunan, Dlingo, Bantul, DIY.

Pemandangan yang ditawarkan tempat ini cukup unik karena berupa kabut yang terbang mengikuti alur Sungai Oya. 

Baca juga: Panduan Lengkap ke Kebun Buah Mangunan, Negeri Atas Awan di Yogyakarta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

Jalan Jalan
10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

Travel Update
4 Cara Rawat Tenda Setelah Dipakai 'Camping' agar Tidak Cepat Rusak

4 Cara Rawat Tenda Setelah Dipakai "Camping" agar Tidak Cepat Rusak

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com