KOMPAS.com - Kamis (20/1/2022), unggahan berisi cerita wisatawan yang mengaku harus membayar parkir bus Rp 350.000 saat wisata di Yogyakarta, ramai diperbincangkan di Instagram.
Dalam cerita tersebut, bus rombongannya parkir selama dua jam di sekitar Malioboro, tepatnya di belakang Hotel Premium Zuri.
"Kami datang jam 9 malam dan pulang sekitar jam 10.30 malam, karena itu destinasi kami terakhir ke wisata Jogja. Niatnya cuma mau beli oleh-oleh," tulis unggahan dari akun @romansasopirtruck.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Dekat Kampung Batik Giriloyo Yogyakarta
Dalam kuitansi pada gambar, tertera tulisan yang ia jelaskan sebagai adanya tambahan biaya lain, yaitu cuci bus dan kebersihan. Padahal, tidak ada aktivitas pencucian bus atau kendaraan apa pun di lokasi.
Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Singgih Raharjo mengatakan bahwa lokasi parkir bus itu dipastikan ilegal.
"Lokasi dipastikan ilegal ya, jadi tidak dikelola pemerintah. Kalau dikelola pemerintah seperti di taman parkir Senopati, tarifnya jelas dan sesuai perda yang ditetapkan," kata Singgih kepada Kompas.com, Kamis (20/1/2022).
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Romansa Sopir Truck (@romansasopirtruck)
Sebagai info, tarif parkir maksimal untuk kendaraan bus adalah Rp 20.000 sampai Rp 30.000, tergantung lokasinya.
Selain Senopati, lanjut dia, ada dua lokasi tempat parkir resmi lain, yaitu Abu Bakar Ali dan Ngabean yang berada di pusat kota atau sekitar kawasan Malioboro.
Tak hanya memastikan bahwa lahan parkir tersebut ilegal, Singgih menyebutkan adanya mark up yang dilakukan oleh kru bus kemudian disetujui pengelola parkir. Jadi, keduanya sama-sama melakukan perbuatan tidak baik.
"Ini seharusnya keduanya ditindak tegas karena efek yang ditimbulkan luar biasa. Bisa merusak citra pariwisata Yogyakarta," kata Singgih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.