Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Tempat Bersejarah di Jakarta Pusat, Ada Museum dan Taman

Kompas.com - Diperbarui 25/10/2022, 08:39 WIB
Desi Intan Sari,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

 

3. Gereja Katedral 

Gereja Katedral merupakan gereja Katolik pertama di Jakarta yang memiliki bangunan dengan gaya gotik.

Tempat ibadah ini diresmikan pada 1901 dan memiliki monumen granit hitam dari Belgia untuk mengenang Komisaris Jendral Leonardus Petrus Josephus Burggraaf Du Bus de Gisignies. 

Baca juga: Gereja Katedral, Gereja Katolik Pertama di Jakarta yang Usianya Lebih dari Seabad

Dia dianggap sebagai sosok yang sangat penting dalam sejarah pembangunan Gereja Katedral.

Keunikan dari gereja ini, adalah memiliki museum yang dibangun di dekatnya dan menyimpan berbagai benda sejarah yang berhubungan dengan Gereja Katedral.

Sangat cocok dijadikan destinasi wisata bersejarah jika kamu sedang berkunjung ke Jakarta Pusat.

4. Lapangan Banteng 

Sore di Lapangan Banteng, salah satu tempat bersejarah di Jakarta Pusat yang bisa dikunjungi.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Sore di Lapangan Banteng, salah satu tempat bersejarah di Jakarta Pusat yang bisa dikunjungi.

Tempat ini memiliki banyak fasilitas yang bisa dipergunakan untuk masyarakat di sekitar Jakarta Pusat. 

Beberapa di antaranya seperti trek atletik untuk berlari, air mancur, dan area bermain anak yang bisa digunakan untuk umum. 

Baca juga: 6 Aktivitas yang Bisa Kamu Lakukan di Lapangan Banteng

Dulunya Lapangan Banteng, adalah alun-alun yang digunakan oleh kalangan elit Batavia di masanya untuk berkumpul, mendengarkan musik militer di Sabtu Sore.

5. Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal JakartaKOMPAS.com / IRFAN KAMIL Masjid Istiqlal Jakarta

Tepat di seberang Gereja Katedral, kamu bisa menemukan Masjid Istiqlal, salah satu tempat bersejarah di Jakarta Pusat yang menarik untuk dikunjungi.

Masjid ini memiliki ukuran yang sangat besar dan dikenal sebagai masjid terbesar se-Asia Tenggara.

Baca juga: Masjid Istiqlal akan Dikembangkan Sebagai Wisata Halal

Gedungnya dibangun di atas lahan seluas 9,5 hektar yang dulunya merupakan kawasan Taman Wilhelmina.

Proses pembangunan masjid ini juga lama, memakan hingga 17 tahun, dan selesai dibangun pada tahun 1978.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com