Gedung ini diketahui dibangun sekitar tahun 1920 sampai 1938 dan dulunya dikelola seorang warga keturunan Belanda bernama L.C. Schomper.
Sebagai sebuah museum, salah satu tempat bersejarah di Jakarta Pusat ini menyimpan banyak benda penting yang berkaitan dengan perjuangan Indonesia untuk Merdeka.
Baca juga: 4 Koleksi Menarik Museum Sumpah Pemuda, Ada Biola W.R. Supratman
Beberapa di antaranya seperti tandu Jenderal Sudirman dan koleksi mobil pertama Presiden
Taman dengan luas 27.289 meter persegi ini memiliki banyak koleksi tamaman dan area publik dengan berbagai fasilitas.
Sebelum dijadikan taman, salah satu tempat bersejarah di Jakarta Pusat ini dulunya merupakan stadion zaman colonial Belanda yang dibangun pada tahun 1921.
Baca juga: Cantiknya Taman Menteng Jakarta, Kini Penuh Mural Warna-warni
Perancangnya adalah seorang arsitek berkebangsaan Belanda bernama F.J. Kubatz dan P.A.J Moojen.
Salah satu tempat bersejarah di Jakarta Pusat ini dulunya merupakan tempat pertunjukan kesenian yang dibangun pada masa Pemerintahan Inggris, serta masih terbuat dari kayu, bambu, dan rumbai, dikutip dari Cagar Budaya Kemendikbud.
Kemudian, di masa Pemerintahan Belanda, dibuatlah sebuah gedung kesenian baru yang permanen.
Baca juga: 8 Kafe Instagramable di Jakarta yang Unik, Cocok untuk Selfie
Pada 1951, tempat yang berlokasi di Sawah Besar ini dijadikan tempat pertunjukan dan tempat kuliah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Hukum, Univeristas Indonesia (UI).
Sempat juga dijadikan bioskop, lalu direnovasi, dan akhirnya diresmikan pada 5 September 1987 dengan nama Gedung Kesenian Jakarta.
Museum Taman Prasasti adalah tempat peninggalan zaman kolonial Belanda dan kini dijadikan cagar budaya.
Terdapat koleksi prasasti kuno dan juga miniatur makan dari 27 provinsi yang ada di Indonesia.
Baca juga: Napak Tilas Kematian Soe Hok Gie di Museum Taman Prasasti
Luas museum ini sekitar 1,2 hektar dan di tempat ini pengunjung bisa melihat karya seni yang indah berupa ukiran dan pahatan dari masa lalu.