Rumah-rumah tradisional Hakka di Lai Chi Wo dikelilingi oleh kawasan hutan lebat yang disebut hutan Fung Shui.
Penduduk desa menanam pohon sesuai dengan filosofi feng shui, yakni hidup selaras dengan alam.
Ini diharapkan mampu membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi desa mereka.
Pemandu tur virtual lainnya dalam tur virtual ini, Ryan Leung menjelaskan, hutan ini adalah rumah bagi lebih dari 100 spesies tanaman asli.
Ada beberapa pohon kuno "aneh", termasuk Pohon Hollow yang berusia seabad dan punya banyak lubang di tengah batangnya, Kamper Lima Jari raksasa, dan Strangler Fig.
"Pohon-pohon ini baik untuk aspek fisik maupun emosional. Secara praktik, pohon bisa membantu menahan angin kencang, mencegah bencana, seperti longsor dan erosi tanah."
"Sementara untuk aspek emosional sesuai dengan filosofi penduduk tentang hidup selaras dengan alam. Kayu diyakini dapat membawa keberuntungan," kata Ryan.
Baca juga: Distrik Tertua di Hong Kong Ini Penuh Karya Seni Instagrammable
Seiring dengan perpindahan penduduk besar-besaran pada 1960-an, aktivitas bertani mulai ditinggalkan. Namun dalam beberapa tahun terakhir, penduduk yang kembali ke desa ini menghidupkan kembali aktivitas tersebut.
Untuk itu, banyak sajian di Lai Chi Wo yang menyertakan bahan-bahan berupa buah dan sayuran segar.
Di sana, kita juga bisa menemukan toko dan kios yang menjajakan berbagai hidangan Hakka, seperti asam asin dan telur dadar dengan lobak yang diawetkan, pangsit, dan bubur ayam.
Kita juga bisa mencicipi kue-kue dengan dekorasi bunga yang bisa dimakan (edible flowers), yang tampilannya begitu cantik.
"Hidangan di sini banyak menggunakan bahan-bahan segar," ucap Meiling.
Penyuka kopi juga bisa mengunjungi perkebunan buah kopi. Hal ini menjadi spesial mengingat secara umum, Hong Kong tidak punya lahan dengan ketinggian dan suhu yang pas untuk menumbuhkan biji-biji kopi.
Baca juga: 8 Hal Menarik Wong Tai Sin Temple di Hong Kong, Ramal Pakai Stik Bambu