Adapun skema travel bubble atau gelembung perjalanan akan meniadakan masa isolasi yang biasanya wajib dilakukan pelaku perjalanan internasional saat akan memasuki sebuah negara pada masa pandemi Covid-19.
Pada skema tersebut, dua atau lebih negara akan menyepakati gelembung atau koridor perjalanan untuk mengontrol penyebaran virus corona.
Baca juga: Travel Bubble dan VTL untuk Perjalanan Lintas Negara, Apa Bedanya?
Adapun Garuda Indonesia kini masih berjuang menghadapi masalah keuangan dan beban utang perusahaan yang menumpuk.
Meski begitu, Sandiaga meyakini permintaan ini tak akan membebani maskapai pelat merah tersebut.
Sebab, kata dia, permintaan penerbangan langsung ke Jepang didasari oleh kebutuhan pasar yang sudah siap.
"Jadi tidak akan kami arahkan Garuda untuk membuka rute yang tidak ada peminatnya. Garuda tidak boleh rugi," ucap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Sandiaga menegaskan, pihaknya akan membantu agar Garuda Indonesia terus berjuang untuk mempertahankan eksistensi maskapai pelat merah tersebut.
"Garuda adalah flag carrier. Kita akan berjuang sampai titik darah penghabisan agar Garuda tetap eksis," tuturnya.
Baca juga:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.