Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Minta Garuda Indonesia Buka Penerbangan Langsung ke Jepang

Kompas.com - 25/01/2022, 07:04 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno berharap Garuda Indonesia dapat membuka kembali penerbangan langsung ke Jepang.

Permintaan ini berkaitan dengan pertimbangan pasar Jepang yang dianggap potensial untuk sektor pariwisata Indonesia, khususnya Bali.

Sandiaga menyebut, data Badan Pusat Statistik pada 2018 mencatat ada lebih dari 500.000 wisatawan Jepang berkunjung ke Indonesia setiap tahunnya.

Ini membuat wisatawan Jepang menempati posisi kelima wisatawan paling banyak masuk ke Indonesia, setelah Singapura, Malaysia, China, dan India.

Selain itu, di antara jumlah tersebut, lebih dari 50 persennya tiba di Indonesia melalui Bali dengan penerbangan langsung dari Jepang.

"Kami mendorong, khususnya pihak Garuda Indonesia, untuk mengupayakan pengaktifan kembali penerbangan langsung Jepang-Indonesia."

"Ini merupakan hal yang sudah ditunggu pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya di Bali," ujar Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (24/01/2022).

Baca juga:

Sandiaga menambahkan, penerbangan langsung dari Jepang ke Indonesia dan pengurangan masa karantina adalah faktor penting yang menentukan apakah pasar Jepang dapat kembali dibuka.

Ia memandang, efisiensi waktu menjadi prioritas para wisatawan Jepang, mengingat waktu berkunjung wisatawan Jepang berkisar antara tujuh hingga 14 hari.

Berkaitan dengan ini, Indonesia juga tengah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Jepang untuk menerapkan skema travel bubble, dengan pintu kedatangan di Bali.

Adapun skema travel bubble atau gelembung perjalanan akan meniadakan masa isolasi yang biasanya wajib dilakukan pelaku perjalanan internasional saat akan memasuki sebuah negara pada masa pandemi Covid-19.

Pada skema tersebut, dua atau lebih negara akan menyepakati gelembung atau koridor perjalanan untuk mengontrol penyebaran virus corona.

Baca juga: Travel Bubble dan VTL untuk Perjalanan Lintas Negara, Apa Bedanya?

Ilustrasi wisatawan.DOK KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Ilustrasi wisatawan.

Adapun Garuda Indonesia kini masih berjuang menghadapi masalah keuangan dan beban utang perusahaan yang menumpuk.

Meski begitu, Sandiaga meyakini permintaan ini tak akan membebani maskapai pelat merah tersebut.

Sebab, kata dia, permintaan penerbangan langsung ke Jepang didasari oleh kebutuhan pasar yang sudah siap.

"Jadi tidak akan kami arahkan Garuda untuk membuka rute yang tidak ada peminatnya. Garuda tidak boleh rugi," ucap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Sandiaga menegaskan, pihaknya akan membantu agar Garuda Indonesia terus berjuang untuk mempertahankan eksistensi maskapai pelat merah tersebut.

"Garuda adalah flag carrier. Kita akan berjuang sampai titik darah penghabisan agar Garuda tetap eksis," tuturnya.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com