Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukit Jamur Ciwidey, Wisata Alam Pohon Cemara dan Kebun Teh

Kompas.com - 25/01/2022, 15:03 WIB
Ulfa Arieza ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bukit Jamur Ciwidey termasuk salah satu tempat wisata yang termasuk baru di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Wisata alam ini baru dibuka pada 2020 lalu.

Salah satu pengelola Bukit Jamur Ciwidey Ade Rohendi mengatakan, nama Bukit Jamur diambil dari pohon cemara di sekitar lokasi yang daunnya dibentuk menyerupai jamur.

Beberapa pohon cemara tersebut memiliki pohon yang pendek, serta tampak berjajar rapi di sekitar lokasi wisata.

Baca juga: 3 Spot Foto Favorit di Kawah Putih Ciwidey, Bisa Lihat Sunrise

Panorama pohon cemara yang dibentuk menyerupai jamur tersebut merupakan spot foto favorit para pengunjung. Ade mengatakan agar menjaga bentuk pohon cemara menyerupai jamur, petugas memangkas daunnya secara rutin sebulan sekali.

“Satu bulan sekali dipangkas, ada orang khusus bekerja merawat pohon cemara itu,” imbuhnya," kata Ade kepada Kompas.com, Selasa (25/01/2022)

Tak hanya wisatawan, lokasi itu kerap menjadi pilihan untuk foto prewedding. Paduan daun cemara hijau serta langit biru menjadikan foto di Bukit Cemara Ciwidey sangat indah.

Selain pepohonan cemara, lanjut Ade, pilihan spot foto menarik lainnya adalah kebun teh. Wisatawan bisa menyusuri kebun teh melalui jembatan kayu di atasnya.

Sesekali, pengunjung bisa berhenti untuk mengabadikan momen dengan latar belakang kebun teh hijau yang segar. Setelah lelah berkeliling, wisatawan bisa duduk santai sembari menikmati minuman dan camilan yang tersedia di kafe.

“Ada juga fasilitas mushola, toilet, dan gazebo untuk beristirahat,” jelas Ade.

Baca juga: Wisata Ciwidey dan Sekitarnya Ditutup karena Pengunjung Membeludak

Di sekitar kebun teh tersebut, terdapat bangunan pabrik teh yang masih beroperasi hingga saat ini. Pabrik teh tersebut merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda.

Tak heran, wisatawan juga bisa menemui bangunan rumah bernuansa klasik Belanda di sekitar pabrik. Namun, Ade mengatakan wisatawan tidak bisa memasuki area pabrik teh tersebut.

Bukit Jamur Ciwidey ini berada di kaki Gunung Tilu dan Gunung Patuha. Karenanya, udara pegunungan yang segar akan memanjakan setiap pengunjung yang datang.

Wisatawan di Bukit Jamur Ciwidey, Jawa Barat (Dok. Instagram Bukit Jamur Ciwidey) Wisatawan di Bukit Jamur Ciwidey, Jawa Barat (Dok. Instagram Bukit Jamur Ciwidey)

Ade mengatakan Bukit Jamur Ciwidey buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Tarif masuknya sangat ramah dompet, yaitu Rp 12.000 per orang.

Pengunjung yang membawa motor dikenai biaya parkir Rp 2.000 dan Rp 5.000 bagi roda empat. Selama pandemi, wisatawan wajib menaati protokol kesehatan, seperti mencuci tangan di tempat yang telah disediakan dan memakai masker.

“Kebanyakan pengunjung yang datang ke Bukit Jamur itu orang-orang dewasa dan orang tua,” katanya.

Baca juga: 4 Pilihan Penginapan dengan Pemandangan Alam di Ciwidey

Setelah mengunjungi Bukit Jamur Ciwidey, wisatawan bisa mengunjungi wisata lain di sekitarnya, seperti Kawah Putih Ciwidey, Kampung Cai Ranca Upas, Glamping Legok Kondang Lodge, dan Green Hill Park.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com