Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Pramuwisata Hadapi Pandemi, dari Alih Profesi hingga Adaptasi

Kompas.com - 26/01/2022, 06:33 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19, yang telah melanda Indonesia sejak 2020, memberi dampak luar biasa untuk para pelaku sektor pariwisata di negara ini. Tidak terkecuali pramuwisata. 

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Sang Putu Subaya, mengakui bahwa anggotanya betul-betul terdampak oleh pandemi lantaran hampir tidak adanya wisatawan. 

"Anggota-anggota kami banyak yang shifting job (alih profesi untuk sementara). Macam-macamlah. Ada yang jualan singkong, nasi bungkus, sate, dan sebagainya," kata Sang Putu kepada Kompas.com, usai hari pertama Musyawarah Nasional (Munas) VII HPI pada Selasa (25/1/2022) di Jakarta Barat.

Ia memberi contoh anggota-anggota HPI di Bali. Umumnya mereka berasal dari kota-kota lain di luar Denpasar, sehingga banyak dari mereka yang kembali ke kampung halaman saat pandemi.

Sebagai informasi, saat ini HPI memiliki 12.053 anggota yang telah teregistrasi. 

Baca juga:

Sementara itu, Koordinator Sejarah Budaya Dewan Perwakilan Cabang (DPC) HPI Fakfak, Papua Barat, Badarudin Heremba, mengatakan bahwa pihaknya tetap memiliki tanggung jawab meski pandemi melanda.

"Di waktu dua tahun itu, tugas dan tanggung jawab kami hanya bisa mempromosikan (wisata) lewat media - website, Twitter, Instagram," katanya. 

Tidak hanya itu, pihaknya juga memberi edukasi kepada masyarakat tentang pembuatan tempat menginap dari rumah tradisional (honai), serta memberi edukasi tentang sampah di obyek wisata.

Di tengah mewabahnya varian Omicron, Sang Putu mengungkapkan bahwa anggotanya telah banyak mendapat informasi terkait hal tersebut.

"Tapi kami fokusnya enggak di sana, kami berfokus bagaimana membangkitkan pariwisata," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com