KOMPAS.com - Terowongan Jalan Kendal di samping Stasiun KRL Sudirman, Jakarta Pusat, kini semakin artistik dengan adanya mural warna-warni.
Jalur pedestrian ini ramai dilewati pejalan kaki karena berada di lokasi yang strategis, yakni berdekatan dengan Stasiun Sudirman, Halte TransJakarta Tosari ICBC, dan Stasiun MRT Dukuh Atas.
Faktor tersebut menjadikan Terowongan Kendal terlihat ramai karena dilewati masyarakat yang lalu-lalang atau sekadar foto-foto.
"Paling banyak pernah 5.000 orang lewat dalam waktu satu jam di sini. Jadi sebenarnya kalau ada tempat yang layak, warga Jakarta yang mau jalan kaki pasti lebih banyak," kata tour guide bernama Farid, Minggu (23/1/2022).
Baca juga:
Kompas.com mengunjungi Terowongan Kendal pada sore menjelang malam hari, sebagai rangkaian terakhir rute Thamrin dalam kegiatan Jakarta Walking Tour.
Terlihat ada beragam mural aneka warna yang penuh menghiasi dinding kanan dan kiri. Dinding bergambar orang dan suasana kota merupakan karya dari seniman Universitas Paramadina dan iMural.
Mural kolaborasi seniman Jakarta dan Berlin
Sementara di sisi lain, ada yang disebut sebagai Mural Persahabatan sebagai bentuk perayaan 25 tahun hubungan Jakarta dan Berlin sebagai sister city.
Seniman dan arsitek ternama didatangkan khusus dari Jerman ke Jakarta pada 2019 untuk melukisnya, yaitu Snyder dan Darbotz.
Ciri khas mural Darbotz adalah monster bertaring dan warna hitam putih, yang ternyata memiliki arti tersendiri.
"Kalau kata Darbotz, 'Jakarta udah penuh sama warna-warni, di iklan, reklame, dan lain-lain. Jadi muralnya dibikin hitam putih aja', itu yang saya baca," jelas Farid.
Lalu, ada alasan khusus di balik penggambaran monster. Bagi Darbotz, Jakarta mampu mengubah siapapun yang datang ke kota ini menjadi monster, di antaranya karena kemacetan, polusi, dan emosi.
Sehingga, akhirnya ia dikenal dengan ciri khas selalu menggambar monster.
Baca juga:
Sementara, Snyder memiliki ciri khas menggambar mural singa atau macan,dengan alasan ingin menampilkan sosok-sosok binatang buas di kota besar.
Menurut pemantauan Kompas.com, mural karya Snyder bergambar singa yang membuka mulut, dengan warna biru, oranye, dan hitam yang mendominasi.
"Jadi, bisa dikatakan ada sedikit kemiripan antara keduanya," ujar Farid.
Terowongan setinggi lima meter ini ternyata juga dihiasi lampu warna-warni yang berganti setiap beberapa menit pada malam hari.
Baca juga: 12 Tempat Instagramable Jakarta Pusat, Bisa buat Berburu Foto
Kini, jalur pedestrian tersebut juga semakin banyak dijadikan spot foto Instagramable bagi warga Jakarta, terutama kaum milenial.
Tak hanya memotret dengan ponsel, beberapa orang bahkan membawa kamera profesional seperti DSLR.
Baca juga: 12 Tempat Instagramable Jakarta Pusat, Bisa buat Berburu Foto
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.