Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Mencegah Sakit Telinga Usai Naik Gunung

Kompas.com - 26/01/2022, 08:14 WIB
Ulfa Arieza ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

 

Tips menghindari sakit telinga usai naik gunung

Seperti disampaikan sebelumnya, sakit telinga usai naik gunung bukanlah suatu penyakit serius, asalkan mendapatkan penangan yang tepat. Jadi, para pendaki gunung tak perlu khawatir secara berlebih.

Namun demikian, tak ada salahnya untuk mengantisipasi kejadian tersebut.

“Secara prinsip, tuba eustachius harus dalam kondisi bagus,” ujar Achmad.

Berikut beberapa tips untuk menghindari sakit telinga usai naik gunung:

  • Turun gunung secara perlahan

Achmad menyarankan agar untuk turun gunung dengan kecepatan yang tidak terlalu kencang. Tujuannya, agar perubahan tekanan udara tidak terjadi secara tiba-tiba.

  • Mengunyah permen karet

Selanjutnya, pendaki gunung bisa mengunyah permen atau permen karet saat perjalanan turun. Mengutip Kompas.com, Senin (17/01/2022), kedua aktivitas tersebut dapat mengubah tekanan di tenggorokan.

American Academy of Otolaryngology menyatakan, aktivitas menelan akan mengaktifkan otot-otot yang dapat membuka tabung eustachius.

  • Makan dan minum hangat, tidak mendaki saat pilek

“Selanjutnya, makan dan minum yang hangat,” imbuh Achmad.

Tips paling penting adalah menghindari naik gunung saat batuk atau pilek. Apabila terpaksa dan aktivitas naik gunung tidak bisa ditunda, maka sebaiknya tetap minum obat yang direkomendasikan dokter.

Anjuran menghindari naik gunung saat kondisi pilek juga disampaikan Delfitri. Alasannya, dalam kondisi pilek proses penutupan tuba eustachius lebih cepat.

“Apalagi dalam kodisi pilek, maka penutupan tuba akan lebih cepat terjadi. Pada keadaan ini maka telinga akan terasa buntu, bahkan sakit,” jelasnya.

Baca juga: 3 Wisata Gunung Api Purba Gunungkidul Selain Nglanggeran dan Wediombo

  • Menggunakan obat tetes hidung

Guna mencegah sakit telinga usai naik gunung, ia menyarankan untuk menggunakan obat tetes hidung yang mengandung oxymetazoline.

Oxymetazoline merupakan obat dekongestan yang digunakan untuk meredakan hidung tersumbat yang disebabkan oleh pilek, sinusitis, dan alergi.

Pencegahan serupa bisa dilakukan oleh penumpang pesawat sebelum mendarat. Dengan demikian, sakit telinga dapat dikurangi bahkan dicegah.

“Usaha untuk mencegahnya adalah dengan menggunakan obat tetes hidung yang mengandung oxymetazoline sebelum turun gunung atau sebelum pesawat mengurangi ketinggiannya untuk akan mendarat,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com