Aryo juga menyebutkan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan situasi dan kondisi menjelang Imlek 2022.
"Kalau nanti ternyata terpaksa ada yang berdesakan, pasti kami ingatkan lagi. Tapi kami meyakini kedewasaan masyarakat cukup bagus," tegasnya.
Meski ada pemantauan, namun ia mengatakan belum ada rencana untuk menyiapkan petugas penjaga keamanan secara khusus.
Baca juga:
Melansir Kompas.com, keberadaan lampion dan patung shio tersebut memang hanya sebagai penanda bahwa event masih tetap ada meski Pandemi Covid-19.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan dukungan penuh karena lampion ini menjadi salah satu penanda Imlek 2022.
"Kami hanya ingin gregetnya Imlek ada. Jangan sampai sudah dua tahun suasana kemeriahan Imlek tidak ada. Semuanya harus bisa menikmati," kata dia, mengutip.
Nantinya, spot foto tetap akan disiapkan dan seremoni juga diadakan, namun secara terbatas.
Pemkot Solo mengupayakan agar tidak ada keramaian berlebihan.
"Pokoknya hanya sebagai penanda bahwa ini Imlek, begitu," pungkas Gibran.
Ribuan lampion rencananya akan dipasang di beberapa titik di kawasan Pasar Gede, sementara lampu shio akan dipasang di Plaza Balai Kota. Keduanya diusahakan selesai sebelum 1 Februari mendatang.
Baca juga: 4 Aktivitas Wisata di Alun-alun Selatan Keraton Surakarta, Beri Makan Kerbau Bule
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.